Dedy yang romantis telah pergi.
BACA JUGA: Ngeri! Inilah 6 Operasi Plastik Paling Terkenal dan Sering Dilakukan di Korea Selatan
Setelah hilang pada Minggu (14/1/2018), jenazah Dedy baru ditemukan pada hari Selasa sekitar pukul 08.00 Wita. Tangis histeris keluarga pecah ketika mobil Basarnas yang membawa korban sampai di rumah duka.
Keluarga korban tidak mengizinkan pelayat melihat kondisi jenazah karena kondisi jenazah yang sudah terendam selama 3 malam di air laut.
Upacara pemakaman Dedi dilakukan secepat mungkin di pemakaman umum Desa Kawo pada pukul 12.00 Wita. Dia dimakamkan di pemakaman yang sama dengan kekasihnya, Eka, meski selisih waktu sehari.
Kerabat, teman kuliah dan teman SMA ikut menghadiri pemakaman Dedi.
Bagi para pemuda Desa Kawo, sosok Dedy dikenal aktif dalam setiap kegiatan kepemudaan yang diselenggarakan oleh forum pemuda atau Karang Taruna Desa Kawo.
“Saya sebagai salah satu sahabat Dedy merasa kehilangan Dedy, sosok pemuda yang selalu paling antusias jika ada kegiatan-kegiatan kepemudaan di desa kami,” kata Gede Mulawarman (22), tetangga Dedy.
Selain itu, lanjut dia, Dedy juga dinilai sebagai pemuda yang romantis. Hal itu terlihat dari video-video yang kerap diunggahnya di media sosial, mulai dari video yang berisi fotonya dan kekasihnya, curhatannya kala gembira ataupun galau, serta videonya bersama Eka pada hari Valentine.
Dedi juga kerap mengabadikan momen-momen kebersamaannya dengan Eka ketika berlibur bersama di Lombok dalam video pendek dan foto yang diunggah di akun Instagram dan Facebook miliknya.
BACA JUGA: 7 Fakta Mengejutkan Ini Bukti bahwa Jepang Memang Negara yang Punya Etika Tinggi!
Sehari-hari, pemuda Dusun Bumi Gora, Desa Kawo, ini bekerja sebagai sales shampo. Hubungannya dengan Eka baru berjalan sekitar dua tahun semenjak dia lulus kuliah dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Karena memiliki ketertarikan yang sama dalam hal berpetualang, hubungan Dedy dan Eka makin kuat. Keluarga juga sudah berharap hubungan asmara keduanya bisa berlanjut ke pernikahan setelah Eka lulus kuliah.
Cinta mereka kini terukir abadi di bibir pantai berbatu karang yang berhadapan langsung dengan Samudra Pasifik.
BACA JUGA: Terganggu dan Risi dengan Tungau Kasur? Gunakan 5 Cara Alami Ini Untuk Mengusirnya
(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Asmara Sepasang Kekasih yang Tewas di Pantai Telawas karena "Selfie"")
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR