Advertorial

Jangan Sekali-kali Mencobanya, Inilah yang Bisa Terjadi pada Anda Jika Anda Melakukan ‘Tide Pod Challenge’

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com – Anda tahu "Tide Pod Challenge"?

Tide Pod Challenge adalah salah satu challenge atau tantangan yang lagi populer akhir-akhir ini di internet.

Tantangan ini meminta Anda memakan tide pod, sebuah merek deterjen yang terkenal dengan cairan berwarna-warni di dalam setiap polong.

Dilansir dari iflscience.com, dalam sebuah video menunjukkan seseorang menempatkan beberapa tide pod, atau poddetergen merek lainnya, di lidah mereka atau di mulut mereka.

(Baca juga:48 Hour Challenge yang Menantang Pemainnya Menghilang Dari Rumah Sedang Viral, Awas Ini Sangat Berbahaya!)

(Baca juga:(Video) Jalani ‘Laxatives Challenge’, Remaja Ini Hampir Mati dengan ‘Genangan Sampah’ di Dalam Urinnya)

Dalam beberapa saat, tide pods mulai larut dalam mulutnya. Lalu tidak lama, ia terlihat tersedak, terbatuk-batuk, atau muntah.

Meski belum ada korban yang meninggal karena tantangan ini, namun tantangan semacam ini jelas bodoh dan berbahaya.

Sebab, tantangan ini menimbulkan bahaya kesehatan, seperti demensia, bahkan sampai kematian.

Perlu digarisbawahi bahwa tujuan deterjen adalah memecah komponen limbah yang ada pada peralatan makan, baju, dan rambut kita.

Tide Pod Challenge.
Deterjen terdiri dari campuran bahan kimia sintetis dan bahan terpenting mereka adalah surfaktan.

Surfaktan adalah suatu zat yang mempunyai kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan (surface tension) suatu medium dan menurunkan tegangan antarmuka (interfacial tension) antar dua fase yang berbeda derajat polaritasnya.

Bila Anda melarutkan surfaktan ini ke dalam air, mereka membentuk “supermolekul”.

Lalu ingat, mulut dan sistem pencernaan kita penuh dengan air, tapi juga mengandung lemak.

Setelah dilepaskan dari sistem pencernaan Anda, seperti yang Anda duga, tidak ideal. Akibatnya saluran pencernaan akan gatal dan sakit.

“Anda akan mengalami muntah, sakit perut, perut kembung, dan diare,” jelas sebuah catatan tahun 2012.

(Baca juga:‘Heart-Shaped Breast Challenge’, Saat Wanita China Berlomba Penuhi Tantangan dengan Pamerkan Payudaranya)

Lebih buruk lagi, dalam dosis yang lebih tinggi, efeknya bisa pembentukan sejumlah besar busa di mulut melibatkan risiko aspirasi.

Aspirasi di sini maksudnya saat kita tidak sengaja menghirup bahan beracun, tercipta udara bercampur dengan campuran alkimia, lalu bisa masuk ke paru-paru Anda dan menghentikan Anda untuk bisa bernafas dengan benar.

Bagi orang dewasa yang sehat, mungkin hal ini tidak begitu berbahaya.

Tapi untuk anak-anak, orang tua, dan orang dengan kondisi medis bermasalah, surfaktan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Mengakibatkan muntah berat.
Selain itu, di dalam deterjen, ada natrium percarbonate, sebuah zat pemutih.

Pemutih dalam deterjen mungkin akan menyebabkan luka bakar pada saluran pencernaan Anda, yang bisa menyebabkan muntah yang menyakitkan.

Jika pemutih terkonsentrasi, kerusakan akan semakin parah. Jika radang kerongkongan cukup buruk, maka akan mempersempit pembukaan, dan pencernaan akan dibatasi.

Satu studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi pemutih, dapat menyebabkan perforasi esofagus (pecahnya dinding esofagus karena muntah-muntah) dalam jangka panjang.

Sementara studi lain mencatat bahwa beberapa deterjen dapat menyebabkan depresi pada sistem saraf pusat.

Ini berarti Anda bisa menjadi mengantuk atau, dalam kasus serius, Anda bisa jatuh dalam keadaan koma.

(Baca juga:Setelah Skip Challenge, Kini Giliran Blue Whale Challenge yang Renggut Nyawa Anak-anak dan Remaja)

Artikel Terkait