Di mata internasional, republik baru ini dikenal sebagai Yugoslavia ke-2.
Bagi Indonesia, Jozip Broz Tito ternyata pernah menoreh kenangan tersendiri.
Ia ternyata pernah menjalin persahabatan mendalam dengan Soekarno, Presiden pertama Indonesia.
Walaupun keduanya berlatar belakang berbeda.
Soekarno berasal dari kalangan sipil dan bergerak dalam bidang politik, sedangkan Tito sejak awal sudah berkecimpung di kemiliteran dan kemudian berkecimpung dalam bidang politik.
Dalam beberapa hal, keduanya mempunyai kesamaan.
Soal pandangan tentang kesatuan dan persatuan bangsa, keduanya satu ide.
Jika Soekarno punya NKRI (Negara Kesatuan Repuplik Indonesia) maka Tito punya Socialist Federal Republic of Yugoslavia (SFRY).
Keduanya juga menjadi pelopor terbentuknya Gerakan Non Blok.
Tito dan Soekarno juga mempunyai pandangan dan basis masa yang hampir sama, terutama dalam hal loyalitas.
Soekarno saat itu mempunyai kecondongan ke China dan Uni Soviet walau kemudian meleburkannya dalam Nasakom.
Soekarno punya basis masa sangat kuat yang disebutnya kaum Marhaen.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR