Mereka diyakini akan berperan besar dalam situasi dimana perempuan tidak akan jadi orang yang dicurigai.
Misalnya dalam kasus pembajakan pesawat terbang. Biasanya dikirim perempuan yang dijadikan perantara untuk mengantarkan makanan atau obat-obatan.
Perantara perempuan umumnya tidak dicurigai, padahala mereka adalah anggota pasukan khusus terlatih yang siap menggebrak.
Agar menjadi pasukan khusus yang tagguhh pola pelatihan satuan 707th SMB banyak merujuk ke AS.
Latihan dan seleksi dilakukan di penghujung tahun, mencakup enam bulan pertama latihan dasar-dasar taktik perang infanteri dan enam bulan berikutnya latihan pertempuran khusus serta terjun payung.
Selama pertempuran khusus, porsi latihan terdiri dari teknik dasar terjun payung, rappelling dan perang gunung, bela diri, penguasaan persenjataan, dan demolisi (peledakan).
Syarat yang harus dipenuhi bagi semua anggota 707th, semua personel diharuskan menyandang sabuk hitam Taekwondo atau olahraga sejenis.
Untuk menggembleng mental dan fisik mereka juga harus melakukan latihan ketahaan fisik di medan bersalju, di ruang bersuhu di bawah nol, serta renang di danau beku tanpa pelindung tubuh.
Setelah diterima di tim, latihan makin terfokus kepada pola-pola khasnya pasukan khusus.
Antara lain, latihan pemantapan seperti tembak reaksi cepat, penerobosan, taktis penyerangan, scuba diving, dan latihan-latihan berat lainnya.
Ketika latihan tempur, 707th SMB sering menggelar latihan bareng bersama Korean National Police Agency atauSWAT-nya Korsel.
Sementara di kancah internasional, sudah berkali-kali 707th SMB melakukan latihan bareng bersma pasukan khusus Singapore STAR, Autralian SASR Tactical Assault Group, dan Hong Kong SDU.
Latihan bersama itu penting karena bisa saja pesawat komersil Korsel yang dibajak teryata dipaksa mendarat di Singapura , Australia, dan Hongkong.
Jika sampai terjadi maka pasukan khusus Korsel bisa bekerja sama dengan pasukan khusus setempat untuk melacarkan operasi pembebasan sandera secara efektif dan efesien karena pernah latihan bersama.
(Baca juga: Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius dan Sering Bikin Gentar Navy Seal AS)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR