Seperti yang dapat Anda duga, Qin Shi Huang tidak pernah berhasil menemukan ramuan kehidupan.
Sang kaisar meninggal di usia 49 tahun pada 210 SM walaupun telah mengirim ekspedisi ke Laut Timur dan memasukkan penyihir ke istananya untuk mencari cara agar dapat hidup selamanya.
Meski demikian, tampaknya obsesi itu tidak pernah padam.
Sebanyak 8.000 pasukan terakota, termasuk kuda dan kereta, ditata di makamnya untuk melindungi sang kaisar di alam baka. (Shierine Wangsa Wibawa)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Tulisan 2.000 Tahun Ungkap Kisah Kaisar China yang Ingin Hidup Abadi”.
(Baca juga: Situs Gunung Padang: Asal Usulnya Misterius, Keindahannya Membius)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR