Advertorial
Intisari-Online.com – Sepandai-pandainya iguana bergerak di pepohonan, ia bisa terjatuh pula ke tanah.
Bukan karena tidak bisa menempel di pohon, tetapi karena kedinginan!
Inilah yang terjadi pada banyak iguana di kawasan subtropis Florida, Amerik Serikat.
Suhu udara di negara bagian tersebut begitu dingin sehingga iguana berjatuhan dari pohon.
(Baca juga: (Foto) 'Monster Ayam Tanpa Kepala' Tertangkap Kamera Penjelajah, Menambah Daftar Hewan Aneh dari Laut Dalam)
Pada Kamis (4/1) saja, suhu udara di beberapa kawasan di Florida Selatan sekitar dibawah 4 derajat Celsius.
Begitu dinginnya sehingga iguana hijau tidak mampu bergerak terlihat umum di kawasan pinggiran Florida.
Seperti seekor iguana yang terbaring di tepi kolam renang di sebuah rumah di kawasan Florida Beach.
Foto itu diposting oleh seorang kolumnis Palm Beach Post, Frank Cerabino di akun Twitternya.
"Jangan menduga mereka mati." Begitu kata Kristen Sommers, dari program alam liar di Komisi Perlindungan Ikan dan Alam Liar di Florida.
“Mereka jatuh dari pohon, berakhir di kawasan parkir mobil, dan kawasan-kawasan yang cukup dingin bagi mereka,” kata Emily Maple, perawat reptil di Kebun Binatang Palm Beach County kepada situs CBS 12.
Ia menambahkan, dalam waktu satu atau dua hari, mereka hanya akan pergi ke tempat dimana mereka akan benar-benar kedinginan.
(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)
Hewan itu masih bisa bernafas. Mereka tetap bisa menggerakkan tubuhnya tetapi dalam gerakan sangat lamban.
Menurut Kristen Sommers, mahluk berdarah dingin yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan itu jadi melempem ketika suhu udara dibawah 5 derajat Celsius.
Bila suhu udara menurun terus, iguana jadi kedinginan. “Terlalu dingin bagi mereka untuk bergerak,” kata Kristen Sommers.
Bukan hanya iguana saja yang bakal kedinginan di cuaca dingin ini. Penyu laut juga akan membeku ketika suhu udara turun.
Para ahli biologi di komisi alam liar telah menyelamatkan penyu laut yang membeku kedinginan mengapung tanpa daya di perairan dekat teluk, tetapi mereka belum merencanakan pertolongan bagi iguana.
Para penduduk diingatkan agar mereka membiarkan iguana itu, karena mereka bisa merasa terancam dan menggigit begitu mereka merasa hangat.
Dilansir dari situs BestNewsTivi, Kamis (4/1), iguana hijau adalah spesies yang invasif di Florida.
Hewan itu makan melalui lanskap dan menggali lubang di bawah banguan infrastruktur.
Iguana dapat tumbuh sepanjang 1,5 meter, dan kotorannya bisa berpotensi sebagai sumber bakteri salmonella yang menyebabkan keracunan makanan.
Komisi alam liar telah memulai workshop kerjasama untuk melatih pemilik rumah dan manager gedung bagiamana menangkap atau menghalau iguana.
Masih menurut Kristen Somers, minggu-minggu ini mungkin mudah untuk menangkap iguana.
Ia mengatakan, ini memberikan kesempatan untuk menangkapnya, tetapi ia tidak yakin apakah saat ini cukup dingin.
Dalam kebanyakan kasus, iguana kembali menghangat dan bergerak kembali, kecuali kalau mereka dibius.
Pada 2010 lalu, selama dua minggu pada saat suhu udara di bawah 5 derajat Celsius, banyak iguana yang mati.
Begitu juga dengan ular piton Burma dan hewan hama lainnya di Florida Selatan yang beriklim subtropis itu.
Sepertinya, sejak itu populasi hewan-hewan itu kembali menjadi banyak lagi.
(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)