Advertorial
Intisari-Online.com – Seorang wanita berusia 41 tahun dilaporkan menderita sakit perut akut dan kembung selama tiga hari berturut-turut.
Hal itu membuatnya pergi menemui dokter dan mengadukan masalah kesehatannya.
Ketika menemui dokter, ia mengatakan menderita penyakit usus serius selama enam tahun terakhir. Namun itu hanyalah perkiraannya saja.
Sejujurnya ia tidak pernah memeriksa kondisinya kepada profesional medis.
(Baca juga:Demi Bertahan Hidup, Wanita Ini Harus Membawa Jantungnya di Dalam Ransel Kemanapun Dia Pergi)
Mendengar perkataan si wanita, dokter dari Rumah Sakit Heatherwood and Wexham Park, di Slough, Inggris, melakukan pemeriksaan total kepadanya.
Hasilnya sangat mengejutkan.
Dilansir dari theguardian.com, dokter mengatakan si wanita menderita gejala penyakit Chorn atau penyakit radang usus kronis yang memengaruhi lapisan saluran pencernaan.
Sebab dokter menemukan ada kemasan plastik di dalam ususnya!
Pada akhirnya, dokter memutuskan operasi sebagai jalan satu-satunya karena pasien tersebut gagal melakukan pengobatan standar, kata sebuah studi kasus di British Medical Journal.
Setelah dilakukan operasi lubang kunci atau laparoskopi (prosedur medis yang dilakukan ahli bedah untuk mengakses bagian dalam rongga perut dan panggul), mereka menemukan dua potong kemasan plastik.
Diketahui kemasan plastik itu tampak dari bungkus saus saset dari salah satu merek terkenal, yaitu Heinz.
(Baca juga:Hi... Mirip Cerita Cinderella, Wanita Ini Rela Potong Jari Kakinya Agar Pas Pakai Sepatu Pernikahan)
Begitu kemasan plastik dikeluarkan, kondisi pasien mulai membaik. Namun dia harus menjalani pemeriksaan intensif selama lima bulan pasca operasi.
Si pasien sendiri mengaku tidak ingat kapan mengonsumsi makanan yang melibatkan produk yang ditemukan di dinding ususnya.
Namun kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak meremehkan gejala apapun yang terjadi dalam tubuh.
Apalagi menurut dokter ini adalah kasus pertama di mana ada seseorang yang menelan kemasan plastik lalu berakibat terkena penyakit Crohn.
(Baca juga:Bukan Bidan, Apalagi Dokter, Tapi Wanita Ini Sering Jadi Pahlawan Bagi para Ibu Hamil di Kampungnya)