Akhirnya, diputuskan Gus Dur tetap berangkat ke daerah itu. Hanya saja, kali ini Paspampres melakukan pengamanan yang lebih ketat.
(Baca juga: Perang Enam Hari, Mengingat Kembali Sejarah Jatuhnya Yerusalem ke Tangan Israel)
"Saya lihat Pak Presiden Abdurrahman Wahid ini beliau orang yang tidak memiliki pikiran negatif terhadap orang. Sementara kalau Paspampres harus berpikir yang terjelek. Tidak boleh ada peluang untuk risiko itu masuk," kata Chandra.
Paspampres pun langsung segera melakukan koordinasi dengan Kapolda dan Pangdam setempat.
Pengamanan diperketat untuk memastikan Gus Dur aman dari berbagai ancaman.
"Walau pun saya waktu itu sebagai pengawal ketar-ketir. Apa iya benar? Kalau mendarat kalau kita dikepung bagaimana?" kata Chandra.
Kepada Kompas.com, Chandra merahasiakan lokasi kunjungan Gus Dur itu.
Ia juga enggan menyebut kelompok massa dari mana yang mencoba menghadang kedatangan Kepala Negara.
Setelah dilakukan koordinasi lebih jauh, unsur pengamanan di wilayah setempat pun berani memastikan tak akan ada kelompok yang menduduki bandara.
Akhirnya, pada keesokan harinya, Gus Dur dan rombongan pun tetap berangkat.
"Selama unsur pengamanan wilayah sudah menyatakan oke, kami masuk. Kalau dikatakan tidak, ya, tidak masuk," kata Chandra.
Kunjungan Gus Dur di daerah itu pun berlangsung dengan aman dan lancar.
Tak ada gangguan keamanan seperti yang semula diprediksi. (Ihsanuddin)
(Baca juga: Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur)
Artikel ini sudah tayang di kompas.com dengan judul “Saat Paspampres Dapat Kabar Pesawat Gus Dur Akan Dihadang Massa...”
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR