Intisari-Online.com – Musim hujan acapkali diidentikkan dengan sakit flu.
Tak jarang kita mendengar orang berkata, “Jangan hujan-hujanan, nanti sakit!”
Entah karena pengalaman sendiri atau pemikiran yang ditanamkan orangtua sedari kecil.
Apakah benar hujan dapat menyebabkan flu? Mengapa di musim hujan lebih banyak orang terkena flu ketimbang pada musim kemarau?
(Baca juga: Tak Bisa Diam dan Gemar Lompat-lompat, Itu Pertanda Anak Anda Punya Kecerdasan Kinestetik Tinggi)
Pertama yang perlu kita ketahui adalah tentang penyakit flu. Influenza, yang selalu kita kenal dengan flu adalah suatu penyakit menular yang disebabkan virus influenza A, B, dan C.
Gejala penyakit ini biasanya demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, sakit kepala, lemas, dan batuk.
Virus dapat menyebar secara langsung maupun tidak langsung.
“Ketika penderita flu itu batuk atau bersin, virus dapat mencemari udara sehingga udara tersebut mengandung virus,” jelas dr. D.I. Pramesti Ariotedjo.
Akibatnya, dapat menyerang orang lain di sekitarnya yang sistem kekebalan tubuhnya sedang turun.
Selain melalui udara, virus dapat menyebar langsung dari percikan air liur yang langsung masuk ke saluran napas orang lain atau dari benda lain yang terkontaminasi virus tersebut.
Lantas bagaimana dengan hujan? Apakah hujan juga menyebabkan flu? Tidak.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR