Menurut Alfa, kenaikan tersebut diambil dari payment voucher sebesar SR 650.
(Baca juga: Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur)
Kendati ada penyesuaian tarif sejak awal Desember 2017, Alfa menyebut, jamaah umrah yang sudah memesan sebelum periode itu tidak dikenakan biaya tambahan.
"Hanya saja kami harus rela dengan berkurangnya profit sekitar 20%," terangnya.
Alfa menambahkan, dalam menyikapi kebijakan PPN 5%, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) perlu berhati-hati menjual produk umrah.
"Jangan dijual murah dibawah Rp20 juta, karena perlu menghitung kenaikannya," ungkap Alfa.
Adapun permintaan jasa umrah di Alfa Tours dalam sebulan rata-rata mencapai dua kelompok. Satu kelompok sebanyak 45 jemaah-50 jemaah.
Efek bola salju
Berbeda dengan Alfa Tours, PT Wahana Mitra Wisata belum menetapkan tarif baru pasca penarikan PPN 5% demi mempertahankan jumlah penjualan pada saat kondisi menurunnya daya beli.
"Kami belum mengubah besaran biaya umrah," sebut Muharram Ahmad, Direktur Utama PT Wahana Mitra Wisata kepada Kontan.co.id kemarin.
Meski demikian, Muharram membeberkan efek penetapan PPN 5% mulai 1 Januari 2018 bakal berpengaruh terhadap bisnis umrah dan haji dalam jangka menengah, yakni sekitar satu tahun ke depan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR