Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang wanita asal Connecticut, Amerika Serikat, terlihat sangat berbahagia saat dirinya dinikahi oleh seorang pria tampan impiannya.
Sayangnya, kebahagiaan tersebut hanya bertahan selama 18 jam.
Sebab, wanita tersebut harus menghebuskan nafas terakhir.
Tak lebih dari satu hari setelah dirinya menikah.
(Baca juga: Lewat Penelitian, Rahasia Kekuatan 'Mistis' Binahong Terungkap)
Bahkan sumpah yang diucapkannya saat pernikahanlah yang kemudian menjadi kata-kata terakhir dari hidupnya.
Wanita tersebut diketahui bernama Heather Mosher, sementara sang pria yang kemudian menjadi suaminya bernama David.
Keduanya menikah pada 23 Desember lalu, hanya 2 hari menjelang natal.
Pernikahan dilangsungkan di Rumah Sakit St. Francis di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat.
Ya, rumah sakit.
Sebab Mosher menderita kanker payudara.
"Tidak ada yang mengira dia akan berhasil sejauh ini. Dia membuktikan semuanya salah dan itulah yang dikatakan foto itu kepadaku," kata David.
"Ini mengingatkan saya pada seseorang yang sedang melintasi garis finish maraton atau sejenisnya."
(Baca juga: 7 Desa Ini Tersembunyi di Tempat yang Tak Terbayangkan, Salah Satunya Ada di Kawah Gunung Berapi)
Kisah indah yang berakhir dengan cepat
David kemudian menceritakan bagaimana keduanya bisa bertemu, yaitu di sebuah kelas tari swing, pada Mei 2015.
“Kami pun seolah tak terpisahkan setelah itu,” kenang David.
Sayang, kebagiaan mereka tidak berjalan terlalu lama.
Sebab pada 23 Desember 2016, Heather didiagonis menderita kanker payudara.
Tepat satu tahun sebelum pernikahan keduanya.
Bertepatan pula dengan niat David untuk melamar gadis pujaannya.
(Baca juga: Misteri Jam Raksasa di Candi Borobudur)
"Dia tidak tahu bahwa saya akan melamar malam itu, tapi saya berkata pada diri sendiri, dia perlu tahu bahwa dia tidak akan pergi ke jalan ini sendirian."
Rencana pernikahan
Sebelumnya, papar David, rencana pernikahannya, "Kami pergi naik kereta dan saya melamarnya di bawah lampu jalan."
Tapi lima hari kemudian Heather diagnosisnya menjadi triple negative, yang merupakan salah satu bentuk kanker payudara paling agresif.
Hingga September 2017 kanker telah menyebar jauh.
David menambahkan bahwa tim dokter menemukan ada kanker di otaknya, dan beberapa bulan kemudian, Heather harus menjalani kehidupan dengan tabung pernapasan.
"Dia tangguh. Orang lain pasti sudah lama menyerah. Para dokter bahkan mengatakan bahwa kita tidak tahu bagaimana dia masih berada di sini," tambahnya.
Sementara calon mempelai wanita menantikan hari pernikahannya pada 30 Desember.
Namun, dokter mengatakan kepada David bahwa jika mereka tetap ingin menikah mereka harus memindahkan jadwal pernikahan menjadi lebih cepat.
Jadilah upacara pernikahan diganti menjadi tanggal 22 Desember.
"Saya tahu ini akan menjadi yang terakhir kalinya kita bersama-sama dengan orang yang kita cintai, sepertinya ini adalah pemakaman paling aneh yang pernah saya kunjungi," kata David.
Heather mengenakan gaun pengantin berhias permata dan mengenakan wig coklat.
Dan kata-kata terakhir yang diucapkan Heather sebelum meninggal adalah sumpahnya pernikahannya kepada David di St. Francis Hospital di Hartford, Connecticut.
Pengiring pengantin, Christina Karas mengbadikan momen perayaan itu setelah sumpah pernikahan Heather.
"Kami kehilangan dia saat kami semua berdiri di sana, berpikir, untuk berpegang pada ini, karena ini adalah yang terakhir yang harus dia berikan," kata Karas.
"Dia adalah cintaku yang hebat, dan aku akan kehilangan dia, tapi aku tidak kehilangan dia selamanya,” kata David.
David juga bercerita bahwa Heather berkata," Saya ingin terus berjuang.”
Hal tersebut menjadi penyemangat bagi David bahwa dia bisa melawan sampai akhir, dan akan berjuang sampai akhir hayatnya.
(Baca juga: Catat! Mulai Hari Ini WhatsApp Tak Bisa Lagi Dipakai di Smartphone Berikut)