Telur ini memiliki banyak nama, contohnya, telur satu abad, telur seribu tahun, dan yang paling populer di Cina disebut telur pidan.
Pidan adalah telur yang diawetkan selama minimal dua bulan dan maksimal lima bulan.
Telur pidan bisa dibuat dari telur ayam maupun telur bebek.
Telur mentah asli ini dicuci bersih dan disikat hingga kulit telurnya benar-benar bersih, lalu dibungkus dengan campuran bahan pidan.
Bahan untuk membungkus telur ini terbuat dari abu, garam, tanah liat, kapur kalsium oksida, dan sekam padi (kulit ari gabah).
Telur yang sudah dibungkus campuran abu tadi lalu disimpan dalam sebuah wadah tertutup selama dua hingga lima bulan.
Setelah disimpan, telur bisa direbus lalu disajikan.
(BACA JUGA : 7 Barang Mahal di Dunia Tapi Tidak Berguna Sama Sekali, Salah Satunya Tisu Toilet Seharga Rp18 Miliar )
Hasil dari pengawetan telur ini berupa kuning telur yang berubah warna menjadi hijau pekat dan memiliki tektrur yang lembut seperti krim serta putih telurnya berubah menjadi coklat kehitaman, namun sedikit transparan seperti jelli.
Tidak hanya perubahan pada warna, namun juga telur ini memiliki aroma yang sangat menyengat dan tidak disukai beberapa orang.
Penyajian telur pidan ini bisa dimakan secara langsung atau dicampur ke bubur dan diolah dengan berbagai resep masakan.
Meski tampilan dan aromanya tidak menyenangkan, namun rasa telur pidan ini enak karena kuning telurnya sangat lembut.
Source | : | thedailymeal.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR