Seharusnya pertahanan pasukan Grenada di sepanjang pantai dan bukit-bukit yang mengelilingi dihancurkan terlebih dahulu melalui bombardemen udara atau gempuran meriam kaliber besar dari kapal perang.
Namun, kendati mendapat perlawanan sengit pasukan marinir AS terus bergerak maju.
Pada 26 Oktober 1983 pagi pasukan marinir AS yang berhasil mendarat di Grenada dari berbagai arah makin banyak dan secara perlahan pertahanan pasukan Grenada mulai kocar-kacir.
Ketika pasukan marinir AS mulai memasuki pusat kota, militer AS mendapat informasi dari intelijen bahwa masih ada sekitar 200 mahasiswa yang terjebak di St George University.
Pasukan marinir yang didukung oleh helikopter HMM-261 pun dikerahkan menuju universitas yang berlokasi di kawasan pantai Grand Anse itu.
Untuk mendaratkan pasukan dan melaksanakan misi evakuasi di kawasan Grand Anse sebenarnya cukup riskan.
Pasalnya lokasi Grand Ase merupakan daerah yang pendek dan berbatasan langsung dengan tebing pantai yang curam serta dipenuhi oleh pohon-pohon palem yang tinggi.
Kendati medan operasi sulit 200 mahasiswa tetap harus dievakuasi sebelum menjadi sandera pasukan Grenada.
Sembilan unit helicopter CH-46 pun mendarat disusul sejumlah heli transport pasukan HMM-261 yang mendarat di pantai.
Puluhan pasukan Ranger yang berlompatan dari heli HMM-261 segera bergerak mendekati St George University untuk mengamankan area sekaligus membangun perimeter.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR