Diproduksi 200 unit dan dijual dengan harga $AS666,66. Dan, inilah awal mula dari Apple, perusahaan raksasa yang kini nilai asetnya telah menembus $AS413 miliar alias Rp3.986 triliun
"Saat saya merintis Apple bersama Steve Jobs, kami tak punya uang sama sekali. Kami hanya memiliki ide dan motivasi yang kuat. Motivasi adalah apa yang ada di dalam diri kita, lebih berharga daripada uang," kenang Wozniak.
Cerita hampir sama juga terjadi pada Page dan Brin. Saat memutuskan untuk serius membesarkan Google, keduanya kebingungan mencari tempat berkantor.
Idealnya adalah menyewa perkantoran. Sayang, uang di kantong tidak mencukupi. Walhasil, mereka menyewa garasi rumah salah satu teman, Susan Wojcicki yang berlokasi di Menlo Park, California.
Pada September 1998 Susan menyewakan garasinya kepada Page dan Brin dengan tarif $AS1.700/ bulan.
Pada masa-masa awal berdirinya perusahaan, orientasi Page dan Brin bukanlah uang. Mereka hanya ingin membuat sesuatu produk yang lebih bermanfaat bagi orang banyak.
Oleh karena itulah, selain dua pendiri Google ini, sebagian besar karyawan mereka awalnya rela tidak dibayar.
Andaipun dibayar, juga sangat minim.
“Jika Anda merasa sedang mengubah dunia, Anda bekerja pada sesuatu yang penting. Dan, Anda menjadi bergairah saat bangun di pagi hari,” ucap Page.
BACA JUGA: Mulai Sekarang, Berhentilah Makan Nasi Sisa Kemarin! Ini Alasannya
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR