Advertorial

Dalam Diri Manusia Terdapat Jiwa yang Mengembalikan Keseimbangan Diri

Moh Habib Asyhad

Penulis

‘Aku’ yang kedua adalah hati. Jika menang, kita menjadi naif. Maka mudah menyakit dan menipu kita.
‘Aku’ yang kedua adalah hati. Jika menang, kita menjadi naif. Maka mudah menyakit dan menipu kita.

Intisari-Online.com – Suatu hari seorang cucu mendatangi kakeknya dan bertanya, "Apakah jiwa itu?”

Lalu sang kakek menceritakan sebuah kisah yang ia dengar sejak lama dari kakeknya sendiri.

“Dikatakan bahwa ada tiga ‘aku’ dalam diri manusia, yang mendukung dan membimbing melewati seluruh hidupnya.

(Baca juga:Bahagia Itu Menemukan Keseimbangan antara Sukacita dan Konsekuensinya)

(Baca juga:Lima Langkah yang Wajib Kita Lakukan Demi Menjaga Keseimbangan Hormon)

‘Aku’ yang pertama adalah yang terdingin. Ini terlihat oleh setiap orang di sekitarnya.

‘Aku’ yang kedua adalah yang paling hangat. Hanya dilihat oleh orang-orang terdekat kita.

Yang pertama dan yang kedua selalu memperdebatkan kekuasaan atas manusia itu, dan perselisihan mereka membangkitkan keraguan dan ketakutan di dalam diri kita.

Dan ‘aku’ yang ketiga bisa mendamaikan dan menemukan kompromi antara dua ‘aku’ sebelumnya.

Tidak ada yang bisa melihatnya. Terkadang kita tidak sadar akan keberadaannya, tapi selalu bersama kita.”

“Saya tidak pernah mendengarnya,” kata cucu itu.

(Baca juga:Mengenal Sistem Vestibular, Penjaga Keseimbangan Tubuh)

Kakek tersenyum dan menjawab, “’Aku’ yang pertama adalah pikiran. Jika mengambil alih yang kedua, orang itu menjadi kalkulatif dan dingin.

‘Aku’ yang kedua adalah hati. Jika menang, kita menjadi naif. Maka mudah menyakit dan menipu kita.

Dan ‘aku’ yang ketiga adalah jiwa. Hanya itu yang bisa mengembalikan keseimbangan kita.”