Sejak beberapa tahun belakangan, kastuba mulai populer di Indonesia sebagai tanaman hias saat Natal, tahun baru masehi, dan Imlek.
Permintaan biasanya meningkat pada bulan-bulan Desember dan Januari, bersaing dengan permintaan parsel yang kini mulai menurun akibat aturan Komisi Pemberantasan Kastuba eh maksudnya Korupsi.
(Baca juga: Ilmuwan yang Temukan Tulang Kuno St. Nicholas: Sinterklas Nyata!)
(Baca juga: Surat untuk Sinterklas Ini Mengungkap Apa yang Anak-anak Inginkan ketika Natal Seabad yang Lalu)
Umumnya kastuba yang dijual di toko-toko tanaman hias bukan kastuba asli Indonesia, tapi kastuba yang bibitnya diimpor dari AS atau Belanda.
Kedua jenis kastuba ini spesiesnya sama. Nama ilmiahnya sama-sama Euphorbia pulcherrima.
Yang berbeda hanya varietasnya. Dari tampilan fisiknya, kedua jenis kastuba ini tidak sulit untuk dibedakan.
Kastuba lokal biasanya berdaun lonjong dan runcing. Warna merahnya biasanya hanya terdapat di bagian pupus.
Dalam satu helai pun, warnanya tidak merata di seluruh helai daun. Sedangkan kastuba impor, daunnya lebih lebar dan besar.
Warna merahnya juga lebih menyala dan biasanya merata di seluruh helai daun.
Harus diperam dulu
Belakangan, poinsettia tidak hanya populer saat Natal, tahun baru, dan Imlek.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR