Advertorial

Tragis, Anak Ini Hipotermia Hingga Meninggal di Teras Rumah Saat Ibunya Sedang Pesta Narkoba!

Aulia Dian Permata

Editor

Seorang anak berumur 3 tahun meninggal karena kedinginan di teras rumahnya. Sementara itu, sang ibu sedang tertidur setelah pesta narkoba dengan seorang pria di dalam kamarnya.
Seorang anak berumur 3 tahun meninggal karena kedinginan di teras rumahnya. Sementara itu, sang ibu sedang tertidur setelah pesta narkoba dengan seorang pria di dalam kamarnya.

Intisari-Online.com - Landyn Melton harusnya sedang duduk dalam kehangatan rumahnya dan membuka kado-kado atau meniup lilin di kue ulang tahunnya malam itu.

Sayangnya, malam ulang tahunnya yang ke-3 itu, Landyn terpaksa harus menghembuskan nafas terakhirnya.

Landyn Melton, 3 tahun, ditemukan meninggal di teras rumahnya sendiri, 15 Maret lalu.

Penyelidikan polisi menemukan bahwa anak laki-laki itu kedinginan, mengalami hipotermia parah hingga akhirnya membeku dan meninggal.

(BACA JUGA :Kasihan, Bayi Ini Terlahir Benar-Benar Seperti ‘Putri Duyung’, Jenis Kelaminnya Pun Belum Diketahui)

Kejadian tragis ini terjadi di Carolina Utara, Amerika Serikat.

Pada saat kejadian itu, sang ibu, Jamie Lyn Basinger (24 tahun) sedang berada di dalam kamarnya, tidak sadarkan diri setelah sebelumnya menghisap ganja dan narkotika bersama pacarnya.

Basinger mengidap kecanduan narkoba sejak beberapa saat terakhir sebelum kematian anaknya.

Ia gemar menggunakan metamfetamin dan ganja.

(BACA JUGA :Berbanggalah Anda Memiliki Bulu Lebat karena Tersimpan Banyak Kebaikan di Setiap Helainya!)

landyn dan ibunya, Basinger
Malam itu, Basinger dan pacarnya, Joshua Steffey, sedang berpesta ganja hingga tidak sadarkan diri.

Saat diinterogasi oleh polisi, keduanya mengaku benar-benar tidak sadar dan tidak mendengar suara Landyn yang mengetuk pintu.

Basinger menambahkan, bahwa seharusnya, Landyn berada di dalam rumah, itu artinya Landyn menyelinap keluar tanpa mereka sadari.

Basinger dan sang pacar mengunci pintu rumah lebih dulu sebelum keduanya menghisap ganja.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan bekas noda dari Landyn di jendela yang menunjukkan upayanya untuk masuk kembali ke dalam rumah.

Landyn pasti merasa kedinginan di luar sehingga ia mencoba mengetuk pintu dan menempelkan wajahnya ke jendela untuk memanggil ibunya.

Suhu udara pada malam itu 20 derajat celcius, namun angin berhempus sangat kencang dengan membawa suhu dingin di bawah 0 derajat celcius.

Meski tidak bersalju, orang dewasa saja pasti akan kedinginan dengan angin sekencang itu di luar rumah.

Sementara itu, dari otopsi yang dilakukan, ada noda darah di wajah Landyn, diduga mungkin dari hidungnya yang mimisan, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan atau trauma.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Basinger mendapat hukuman percobaan 19-32 bulan ddengan tiga tahun pengawasan oleh Pengadilan Tinggi Burke.

Basinger harus menjalani hukuman
Asisten Jaksa Agung Michelle Lippert mengatakan bahwa dia terkejut saat memeriksa kasus ini karena seharunya seorang ibu melakukan pengawasan penuh terhadap anaknya yang baru berusia 3 tahun.

Pengacara Basinger menyatakan bahwa kliennya tidak terima jika harus dihukum seberat itu, karena menurutnya, kematian Landyn bukanlah pembunuhan berencana.

Basinger juga tidak menginginkan putranya meninggal dnegan cara seperti itu, ini murni tindakan yang tidak disengaja.

Frank Webster, pengacara Basinger, berkata "Basinger menangis tersedu-sedu saat melihat Landyn terbaring kaku di teras, hingga pengadilan ini digelar, dia masih tidak berhenti menangis"

Basinger juga harus menjalani serangkaian tes mengenai penyalahgunaan zat narkotika dan mengikuti rehabilitasi oleh Departemen Pelayanan Sosial.

(BACA JUGA :Pengakuan Mengejutkan Seorang Pria yang Berpacaran dengan Bintang Film Porno Amerika)

Artikel Terkait