Advertorial

Beginilah Proses Kelahiran Bayi Beruang Air, Hewan Paling Kuat di Bumi

Mentari DP

Editor

Menurut para peneliti yang mempelajari beruang air pada tahun 1938, beruang air bisa melahirkan anak tanpa berhubungan seks.
Menurut para peneliti yang mempelajari beruang air pada tahun 1938, beruang air bisa melahirkan anak tanpa berhubungan seks.

Intisari-Online.com – Anda tahu beruang air?

Beruang air atau Tardigrade disebut sebagai hewan paling kuat di Bumi. Sebab, hewan ini mampu bertahan di suhu ekstrim bahkan kuat terhadap radiasi sekalipun.

Padahal hewan ini masuk kategori hewan mikroskopik (1 mm) yang tinggal di air dan memiliki delapan kaki.

Lalu bagaimana proses kelahiran bayi beruang air?

(Baca juga:Luar Biasa! Bermodal Satu Tangan, Mantan Nelayan Ini Borong 5 Emas dan Pecahkan 3 Rekor ASEAN)

(Baca juga:Keren! Meski Punya Keterbatasan Fisik, Nur Ferry Berhasil Persembahkan 4 Emas Bagi Indonesia, Bahkan Memecahkan 3 Rekor)

Dilansir dari livescience.com, menurut para peneliti yang mempelajari beruang air pada tahun 1938, beruang air bisa melahirkan anak tanpa berhubungan seks.

Sang ibu, menyemprotkan bahan genetiknya langsung ke telur tanpa meminta si jantan untuk proses pembuahan.

Kemampuan reproduksi itu disebut partenogenesis.

Bayi beruang air.

Setelah itu, embrio Hyourbius dijardini muncul dan membentuk telur yang sempurna. Proses ini terjadi selama 50 jam.

Semua anggota badan, bagian mulut, dan sebagian besar organ tubuhnya berkembang sepanjang jam-jam itu.

Ketika si bayi sudah siap dilahirkan, dia akan mendorong mulutnya ke dinding telurnya, mengukir sebuah lubang kecil, dan menggeliat melewatinya untuk berjalan ke kehidupan baru.

Setelah lahir, dia bisa berkeliling dengan delapan kakinya yang gemuk dan cakar. Lalu akan mulai mengunyah lumut basah dan tanaman kecil.

Semua makanan dan minuman yang ia konsumsi akan membuatnya tumbuh besar.

Artikel Terkait