Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang ibu dua anak punya pengalaman mengharukan soal melahirkan.
Sekitar dua tahun yang lalu, ia terpaksa melahirkan. Bukan bayi, melainkan sebuah tumor raksasa yang bersemayam di dalam rahimnya.
Lauren Knowles, waktu itu berusia 27 tahun, mengaku sudah terlambat datang bulan ketika tes kehamilannya menunjukkan tanda positif.
(Baca juga:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!)
Tapi, ketika ia mengalami pendarahan saat usia kehamilannya memasuki minggu ketujuh, dokter menganjurkannya untuk melakukan scan.
Ia pun bersedih ketika tahu hasil scan. Gumpalan yang awalnya ia anggap janin itu ternyata sebuah tumor yang tumbuh di rahimnya.
Dokter lalu mendiagnosisnya dengan kehamilan mola. Ini adalah sekelompok sel yang dikenal sebagai penyakit trofoblas gestasional.
Dan tes menunjukkan bahwa itu adalah jenis kanker.
Meskipun dokter bedah sudah menghapus sebagian besar tumor itu, Knowles juga sudah menjalani kemoterapi yang menyebabkan rambutnya rontok, tumor itu kembali lagi dan terus tumbuh.
Kali ini bahkan lebih mengkhawatirkan.
Oleh sebab itu, Knowles memutuskan mengambil kemo lagi, untuk mencegah penyakit itu terus berkembang.
Hingga, lima bulan kemudian, saat berada di rumah sakit, ia merasakan kram yang amat melilit perutnya. Kondisi itu memaksanya terus mengejan, sekuat-kuatnya.
Karena saking kuatnya, ia akhirnya melahirkan tumornya. Ukurannya sebesar buah pir besar.
(Baca juga:Dengan Menjadi Penari Balet, Gadis Ini Bertarung Melawan Tumor ‘Tentakel’ yang Menghancurkan Organ Tubuhnya)
(Baca juga:Dikira Tumor, Saat Dioperasi Di Perut Remaja Pria Asal Grobogan Ini Justru Ditemukan Bayi 3 Kg)
Kepada New York Post, Knowles yang sekarang tinggal di Perth, Australia, bercerita:
“Tumor tumbuh di rahimku seperti bayi, hormon yang sama diproduksi dan tes kehamilanku selalu menunjukkan tanda positif.Knowles, sekarang 29 tahun, pun diperingatkan oleh dokter. Dirinya mungkin akan berjuang lebih keras untuk hamil lagi setelah tumor tersebut sukses merusak rahimnya.“Tak mungkin aku menganggap itu kanker, tapi ketika mulai ada pendarahan, aku menjali tes lebih lanjut. Waktu itu aku hamil tujuh minggu.
“Aku kehilangan banyak rambut dan lima bulan setelah perawatan, aku melahirkan gumpalan itu, di toilet.
“Ukurannya persis bayi usia 17 minggu. Tumor raksasa itu keluar tanpa bantuan (apa pun).
“Aku sangat lega ketika melihat tumor di toilet, cobaan berat itu akhirnya berakhir.”
Tapi nyatanya, ia hamil juga setahun kemudian. Anak itu, kelak diberi nama Indi, dan sekarang usianya sudah memasuki 10 bulan.
“Setelah semua perawatan yang aku lalui, cahaya di ujung terowongan itu akhirnya datang dalam wujud Indi,” kenangnya.
Indi lahir lima minggu lebih awal dengan operasi bedah darutat. Meski begitu ia tumbuh menjadi bocah yang sehat dan, menurut ibunya, “benar-benar sempurna.”
Ketika tahu detak jantung berdetak dengan kuat, saat itu juga, Knowles menitikkan air mata. Ia tahu anak terakhirnya itu akan tumbuh dengan baik.