Siapa pun yang dianggap musuh pasti tewas dan banyak yang dieksekusi tanpa diadili.
Stalin meninggal karena stroke setelah semalaman mabuk berat pada 5 Maret 1953.
Pendiri Republik Rakyat China Mao Zedong adalah seorang diktator komunis yang membunuh siapa pun yang menentang peraturannya.
Landreform di bawah kepemimpinannya menyebabkan kematian jutaan tuan tanah dan pada 1958 program Lompatan Jauh ke Depan—kampanye memperkenalkan komunisme yang lebih China—menyebabkan bencana kelaparan yang paling mematikan dalam sejarah, yang menewaskan sekitar 45 juta orang.
Dalam upaya untuk menguatkan wewenangnya, Mao meluncurkan program Revolusi Kebudayaan pada 1966, yang bertujuan membersihkan negara dari anasir “tidak murni” dan menghidupkan kembali semangat revolusioner.
Siapa pun yang dianggap intelektual dibunuh—dan menyebabkan kematian satu setengah juta orang.
Dan ironisnya, sebagian besar warisan budaya negara itu hancur.
(Baca juga: Peringatan 40 Tahun Meninggalnya Mao Zedong dan 'Galau'-nya Perasaan Rakyat China)
Tahun-tahun terakhirnya ditandai dengan eksekusi-eksekusi sewenang-wenang, kerja paksa, dan pembersihan. Ia juga bertanggung jawab atas kematian sebanyak 75 juta orang.
Mao meninggal pada September 1976.
Pol Pot
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR