Advertorial
Intisari-Online.com – Sejak dulu kalangan peternak ayam kampung aduan mengenal cara untuk mengetahui jenis kelamin anak ayam yang bakal keluar, dari telur yang tengah dierami induknya.
Caranya, dengan melihat bentuk telurnya.
Bila bentuknya lebih lonjong dan panjang, yang muncul anak ayam jantan, karenanya telur itu sering disebut telur jantan.
(Baca juga:Teganya, Bayi Ini Dibuang Hingga Dikerubungi Semut Hanya karena Berjenis Kelamin Perempuan)
Sebaliknya, telur bulat dan gendut disebut telur betina, karena yang keluar anak ayam betina.
Entah sejak kapan ilmu itu beredar, serta apa hubungan antara bentuk dan jenis kelamin, tidak ada penjelasan yang pasti.
Ada cara unik lain untuk tujuan serupa, yakni dengan menggunakari cincin emas.
Caranya, letakkan sebutir telur di tempat datar.
Perhatikan, jangan sampai ada telur lain, di dekatnya.
Ambil cincin emas dengan kadar 18-24 karat.
Ikat cincin itu dengan seutas benang sepanjang kira-kira 20 cm: Ujung benang lainnya lilitkan pada telunjuk kita. .
Arahkan cincin itu sekitar 1 - 2 cm di atas permukaan telur, sementara tangan kita menggantung di udara. Ingat, jangan sedikit pun melakukan gerakan.
Apabila telur akan menetas menjadi anak ayam jantan, cincin akan berayun ke satu jurusan.
(Baca juga: Faktanya Jenis Kelamin Bayi Hanya Soal Pemenang dari Persaingan Antara Dua Jenis Sperma Ini)
Sebaliknya bila akan menjadi anak ayam betina gerakan cincin akan memutar.
Gerakan itu awalnya tidak terasa, tapi semakin lama semakin nyata.
Namun, bila cincin cuek, itu pertanda telur tidak terbuahi, kopyor, atau malah sudah busuk.
Anehnya, tidak akan ada gerakan yang muncul bila ujung benang diikatkan pada benda pengganti jari kita, pensil misalnya.
Percaya atau tidak, menurut seorang peternak burung, tingkat keberhasilan cara ini cukup tinggi.
Malah, bukan hanya berlaku untuk telur" unggas, cara ini juga bisa digunakan pada ternak yang bunting.
(Baca juga: Searyl Atli, Bayi Pertama di Dunia dengan Jenis Kelamin “Tidak Ditentukan” pada Kartu Identitasnya)
Lucunya, di kampung-kampung pedalaman masih ada masyarakat yang menggunakan cara sederhana itu untuk mengetahui jenis kelamin jabang bayi dalam perut ibunya.
Wah, ini sin namanya "USG" tradisional. (Ir. sudjono AT, di Jakarta)