Advertorial

Anda Merasa ‘Alergi’ dengan Kehidupan Modern? Gurun Ini Siap Jadi Tempat ‘Pengungsian’

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com – Siapa sangka ternyata banyak juga orang yang menjadi alergi dengan dunia kehidupan modern.

Mereka menjadi sakit kepala, migraine, dan kecemasan karena lingkungan yang ada saat ini.

Nah, di Snowflake di Arizona, Amerika Serikat, terdapat sebuah komunitas kecil yang unik.

(Baca juga: Penjara China Gunakan Kota Palsu Agar Napi dengan Hukuman Lama Beradaptasi dengan Kehidupan Modern)

Komunitas yang menempati kawasan gurun ini menjadi tempat pengungsian khusus.

Para ‘pengungsinya’ adalah orang-orang yang menderita berbagai kesensitifan bahan kimia atau Multiple Chemical Sensitivity (MCS).

Sussie Molloy
Sindrom ini sering direferensikan sebagai Penyakit Lingkungan atau Environmental Illness (EI).

Kondisi ini adalah sebuah penyakit menahun yang terpapar dari bahan kimia dan teknologi setiap hari sehingga menyebabkan berbagai gejala hebat.

Beberapa gejala dari MCS adalah merasa kesal dan serangkaian nyeri pada otot sampai merasa kelelahan.

Gejala lainnya yang dilaporkan adalah melumpuhkan, seperti rasa mual terus menerus, migraine, serangan panik, dan bahkan vertigo.

Para penderitany mengklaim bahwa penyakit mereka serupa dengan terpapar bahan kimia dan teknologi yang ada di sekitar, seperti wangi-wangian, serat sintetis, pestisida, bahkan Wi-Fi.

Kebanyakan dokter ragu-ragu menyimpulkan kondisi ini, karena kurangnya bukti ilmiah.

(Baca juga: Kehidupan Modern Bikin Cepat Marah?)

Dokter lebih mengatakan hal itu sebagai sebah kondisi psiko-sosial dengan gejala fisik yang akut.

Untuk alasan ini, para penderitanya, yang secara tipikal mendiagnosa sendiri, sering sulit mendapatkan pengobatan yang membantu untuk penyakit ini dan mencari pengobatan alternatif.

Petunjuk arah ke Snowflake.
Hingga pada 1988, seorang penderita MCS mencari kesehatan dengan caranya sendiri dan pindah ke sebuah kota gurun yang kecil Snowflake di Arizona.

Bruce McCreary adalah seorang mantan ahli listrik. Ia meninggalkan rumahnya di Mesa.

Pasalnya, ia nyaris menjadi lumpuh akibat paparan kimia di pabrik penerbangan tempatnya bekerja.

Mendekati tahun 1990-an, lebih dari 30 penderita MCS bergabung dengan Bruce McCreary di Snowflake.

Jadilah kota kecil di gurun ini seperti sebuah oase bagi para korban MCS.

Penduduk Snowflake lainnya adalah Susie Molloy yang datang pada 1994.

(Baca juga: Para Peneliti Menyebut Kehidupan Modern Sebagai Penyebab Wabah Penyakit)

Ia mengalami gejala kelemahan akibat MCS pada tahun 1970-an ketika masih kuliah.

Dokter mendiagnosanya sebagai kecemasan, sementara itu ia ketakutan kalau itu adalah penyakit AIDS.

Akhirnya, ia mampu mendiagnosa sendiri MCS-nya, setelah meluncurkan sebuah advokasi newslatter tentang Penyakit Lingkungan yang dikirimkan lewat jaringan MCS di negaranya.

Ia pun dihubungi oleh seorang pembaca dari Snowflake dan bercerita padanya tentang udara bersih dan lingkungan aman, dan disarankan pindah ke sana.

“Bagiku, kemajuannya sangat radikal,” katanya di episode 99% Invisble Podcast Snowflake.

Ia menambahkan, kita keluar dari mobil dan merasa baik. Kita dapat berjalan.

Kita tidak perlu tabung oksigen, dapat berbicara dengan jelas.

“Aku tidak benar-benar ingin pindah ke sini, tetapi tubuhku mengatakan, ‘Yeah, kita pindah ke sini,’” tambah Susie Molloy.

Setahun kemudian, dengan bantuan keuangan dari teman-teman dan keluarganya, ia membuat sebuah rumah kecil dimana dindingnya dilapisi kertas aluminum foil.

Satu dekade sejak kedatangan Susie, lebih dari selusin orang dengan hipersensiti yang kewalahan dengan dunia modern berdatangan ke kota yang tenang itu.

Dalam komunitas itu kebanyakan mantan pekerja sebagai ahli mesin dan mulai merasakan gejalanya ketika bekerja.

Sementara yang lainnya, seperti Susie, tidak mengatahui pemicu pertama akan penyakit mereka.

Tanpa menghiraukan asal penyakit mereka, mereka semua menyadari sulit untuk hidup di dunia luar dan tidak bisa bekerja.

Seorang penduduk mengklaim menjadi alergi dengan asap tinta.

Karenanya, ia hanya bisa membaca buku melalui kotak plastik transparan sambil memakai kantung plastik di kedua tangannya.

Penduduk lainnya yang tinggal di truknya mengklaim bahwa ia terpaksa membuang kantung tidurnya karena tidak tahan dengan paparan racunnya.

Susie, Bruce, dan penduduk Snowflake lainnya dalam komunitas MCS bergembira dengan rumah mereka yang unik.

Namun, mereka cemas dengan keseimbangan yang rapuh itu. Karenanya, mereka berhati-hati untuk mengundang penduduk baru dalam komunitas mereka.

Menurut Susie, ini menjadi rapuh. Hal ini setelah seorang keluarga membuat sebuah POM bensin di jalan di luar komunitas dan banyak dari mereka jadi pindah.

“Jadi aku yang sangat waspada, selalu berharap bahwa kami tetap menjauhi kehidupan seperti itu dengan membuat tempat di sini,” tutup Susie Molloy.

Artikel Terkait