Advertorial
Intisari-Online.com - Suchetha Satish (12 tahun) adalah gadis belia keturunan India yang tinggal di Dubai, Uni Emirat Arab.
Murid kelas 7 di The Indian High School di Dubai itu tengah berupaya memecahkan rekor bagi Guinness World Records.
Caranya, ia akan menyanyikan lagu dalam 85 bahasa dalam sebuah konser yang dijadwalkan pada 29 Desember mendatang.
(Baca juga: Wanita Ini Pecahkan Rekor Dunia dengan Menggelinding di Lantai. Hebat atau Justru Kurang Kerjaan?)
Menurut Dr. Kesiraju Srinivas atau Ghazal Srinivas, catatan rekor Guinness World Records sebelumnya adalah menyanyi dalam 78 bahasa.
Rekor itu dipecahkan di Gahdhi Hill di Provinsi Andhara Pradesh, India, pada 2 dan 3 Juni 2008.
Gulf News melaporkan, Minggu (12/11), Suchetha Satish sudah menguasai lagu dalam 80 bahasa, yang dipelajarinya lebih dari setahun.
Rencananya, Suchetha masih akan belajar menyanyikan 5 lagu lagi dalam 5 bahasa asing, sebelum upaya pemecahan rekornya.
Untuk diketahui, Suchetha lahir dalam sebuah keluarga yang menyukai musik berbahasa asing.
Ia mulai belajar musik Carnatic di usia 4 tahun.
Di usia 8 tahun, ia mulai belajar musik Hindunistan dan telah mengikuti ujiannya hingga level 3.
(Baca juga: Yuk Berkenalan dengan Mochi, Seekor Anjing yang Baru Memecahkan Rekor Dunia sebagai Anjing dengan Lidah Terpanjang)
Selain kegemaran akan musik, Suchetha juga memperlihatkan kepandaian dalam bahasa selama bertahun-tahun.
“Ketika kami mengunjungi banyak negeri, ia mempelajari bahasanya dengan sangat cepat dan mengingat banyak kata-katanya,” kata ibunya, Sumitha.
Saat bersekolah di negara bagian Kerala, India, ia sudah mengenal lagu-lagu dalam bahasa India, seperti bahasa Hindi, Malayalam, dan Tamil.
Ia juga sudah bisa menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Inggris di sekolahnya.
Nah, baru tahun lalu Suchetha mulai belajar menyanyi dalam bahasa asing lainnya.
Lagu pertama dalam bahasa asing yang dipelajarinya adalah lagu berbahasa Jepang.
“Teman ayahku, seorang dokter kulit asal Jepang, datang ke Dubai setahun lalu. Ia menyanyikan sebuah lagu Jepang. Aku menyukainya dan mempelajarinya,” cerita Suchetha.
Melihat lagu Jepang dibawakan dengan sepurna, orangtuanya baru menyadari kemampuan putrinya itu.
(Baca juga: Wow, Tiga Hewan Ini Ternyata Memiliki Rekor Dunia dalam Guinness World Records, Apa Saja Rekornya?)
Begitu Suchetha belajar bahasa Arab karena tinggal di Dubai, ia pun mulai mempelajari lagu-lagu berbahasa Arab.
Ia secara teratur menyanyi dalam bahasa Arab di pertunjukan musik, di ajang pemberikan penghargaan, dan di ajang komunitas Arab.
Setelah itu, ia belajar bahasa Tagalog sejak banyak orang Filipina tinggal di Dubai.
Hampir setiap minggu Suchetha mempelajari lagu-lagu dalam bahasa asing yang baru.
Semakin banyak ia mempelajari lagu dalam bahasa asing, ide untuk memecahkan rekor pun berkembang.
Ia mempelajari berbagai jenis lagu dalam bahasa asing dengan bantuan orangtuanya yang mengenali daftar bahasa-bahasa di dunia.
Ibunya juga mengecek lagu-lagu yang pantas untuk anak seumuranya.
Untuk itu, ia tergantung pada orang-orang yang tahu lagu itu atau dari terjemahan di Google.
(Baca juga: (Video) Lagi Rekor Dunia Terpecahkan! Kali ini, Oliver Striempfle Berhasil Membawa 29 Gelar Bir)
Sekadar tahu, ayahnya, Dr. T.C. Satish adalah seorang dokter kulit yang bekerja di Axon Medica di Dubai.
Nah, teman-teman dan pasien Dr. Satish mendorong Suchetha untuk menyanyikan lagu dalam bahasa yang berbeda-beda.
“Ini hanya karena aku tinggal di Dubai dimana aku mendapat dukungan besar dari orang-orang yang berbicara dalam berbagai bahasa. Mereka membantuku menyanyi dengan prononsiasi yang benar,” kata Suchetha.
Kriteria pertam untuk daftar pendek sebuah lagu adalah lewat karaoke. Cara belajar lagu yang menyenangkan ini tergantung pada panjang dan kerumitan liriknya.
Biasanya Suchetha memerlukan waktu 2 jam untuk mempelajari satu lagu.
Jika prononsiasi lagu itu mudah, maka ia dapat mempelajarinya lebih cepat lagi.
Sedangkan lagu yang pendek bisa dipelajarinya dalam waktu kurang dari 1,5 jam.
Bagi Suchetha, lagu asing yang paling sulit adalah lagu dalam bahasa Prancis, Hungaria, dan Jerman.
“Aku perlu waktu sampai berhari-hari untuk mempelajari lagu dalama bahasa tersebut,” jelas Suchetha.
Dari semua lagu yang dipelajarinya, Suchetha senang dengan lagu dari suku Maori di Selandia Baru yang dikenal sebagai Te Reo.
Menurutnya, itu adalah sebuah lagu yang sangat manis.
Begitu satu lagu selesai dipelajari, ia tetap mendengarkannya beberapa kali dan mempelajarinya lagi di dalam hati.
Semua lagu yang ia nyanyikan tanpa bantuan tulisan liriknya.
Ia mengatakan, ia memilih lagu-lagu dari berbagai jenis genre musik, mulai dari lagu pop, hip-hop, dan lagu rakyat.
“Aku juga mencoba lagu-lagu tradisional dalam banyak bahasa dari benua yang berbeda. Ada beberapa lagu dengan dialek atau cabang bahasa, seperti bahasa Kanton Yue dari bahasa Mandarin,” kata Suchetha.
Ia menambahkan ada beberapa lagu tanpa lirik, seperti lagu dari Hungaria, yang dipelajarinya.
Dilansir dari Gulf News, Suchetha adalah penerima penghargaan Shaikh Hamdan Award untuk kategori Academic Excellence.
Ia juga menjadi juara dalam menari dan lomba mengeja kata atau spell bee.
Walaupun mengidolakan penyanyi India, Lata Mangeshkar dan Shreya Ghoshal, Suchetha berharap bisa berkarir sebagai seorang dokter seperti ayahnya.
(Baca juga: )