Advertorial
Intisari-Online.com - Tidak banyak anak yang mengerti apa yang harus dilakukan saat kondisi darurat atau kritis.
Kebanyakan anak hanya bisa menangis jika terjadi sesuatu yang mengagetkan.
Suzie McCash, gadis kecil berusia lima tahun ini, pada 2016 lalu menyelamatkan ibunya yang tiba-tiba pingsan dan berhenti bernapas.
Suzie kemudian segera menghubungi panggilan darurat 911 dan meminta paramedis untuk datang ke rumahnya di Tynemouth, Northumberland, Britania.
(Baca juga: Ledakan di Konser Ariana Grande: Strategi Berkomunikasi dalam Kondisi Darurat yang Wajib Diingat)
Saat itu usianya baru empat tahun.
Dilansir dari huffingtonpost, menurut parents.com, anak-anak harus tahu kapan dan bagaimana cara menelepon 911 pada usia empat tahun.
Keadaan bahaya dan darurat seperti kebakaran, kerusakan, atau orang tua yang ambruk.
Selain itu, Kids Health mencatat bahwa anak-anak harus memiliki alamat jalan dan nomor telepon yang diingat sehingga dapat memberikan informasi yang tepat.
Banyak orang tua yang mengajari anaknya supaya tidak memberikan informasi pribadi kepada orang lain, namun dalam keadaan darurat, hal tersebut dapat menjadi pengecualian.
Kisah Suzie kemudian menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ibunya selamat berkat keberaniannya menghubungi panggilan darurat dan menyebutkan nama dan alamat yang jelas.
Suzie kemudian diundang dalam acara penghargaan untuk merayakan orang-orang yang paling berani dan para pelopor keselamatan, juga para ‘pahlawan tanpa tanda jasa’ dalam keadaan darurat dalam setahun yang juga dihadiri oleh Pangeran William.
Setelah mendengar kisah inspiratif Suzie, Pangeran William merasa juga perlu mengedukasi Pangeran George untuk mengerti cara menghubungi panggilan darurat jika berada dalam kondisi bahaya.
(Baca juga: Penemu Membuat Desain Pesawat yang Bisa Melepaskan Diri ketika Kondisi Darurat)
Selain mengapresiasi Suzie, Pangeran William juga mengajak Suzie untuk bertemu Pangeran George.
Sistem panggilan darurat di Indonesia memang berbeda. Namun sebaiknya orang tua mulai mengajari anak bagaimana cara mengadapi situasi bahaya seperti yang dialami Suzie.
Mengajari anak untuk tidak panik, tidak mengangis histeris, tenang sehingga dapat bicara dengan jelas akan menolong di saat kritis dan darurat.
Mengingat alamat rumah, nomor telepon orang tua atau nomor telepon penting lain akan sangat bermanfaat jika terjadi situasi yang diinginkan.
(Natalia Mandiriani)