Advertorial

Mail Baby, Layanan Mengirim Bayi Menggunakan Pos yang Pernah Legal di Amerika Serikat

Mentari DP

Editor

Mail baby atau surat bayi didokumentasikan dalam artikel “Very Special Deliveries” oleh Nancy Pope, kurator Smithsonian’s National Postal Museum.
Mail baby atau surat bayi didokumentasikan dalam artikel “Very Special Deliveries” oleh Nancy Pope, kurator Smithsonian’s National Postal Museum.

Intisari-Online.com – Mengirim surat via pos? Tentu sudah biasa.

Namun mengirim bayi melalui pos? Bisakah dilakukan? Jawabannya adalah bisa!

Pada sekali waktu, mengirim bayi menggunakan pos pernah legal di Amerika Serikat.

Tanggal 1 Januari 1913, Departemen Kantor Pos Amerika Serikat tingkat Kabinet (sekarang Dinas Perburuhan Amerika Serikat) mulai mengirimkan paket.

(Baca juga:Lucu! Sadar Dirinya Sedang Difoto, Seekor Kanguru Langsung Berpose Layaknya Binaragawan)

(Baca juga:Unik, Pria Rusia Ini Bangun Rumah dari 12.000 Botol Sampanye, Tapi Ada Kisah Sedih Dibaliknya)

Ternyata layanan baru ini langsung membuat orang Amerika jatuh cinta. Mereka pun segera saling mengirim berbagai macam barang, seperti payung, garpu, dan bayi.

Seperti yang didokumentasikan dalam artikel “Very Special Deliveries” oleh Nancy Pope, kurator Smithsonian’s National Postal Museum, beberapa anak, termasuk bayi seberat 6,3 kg pernah dikirim oleh Kantor Pos AS antara tahun 1914 sampai 1915.

Layanan itu disebut “baby mail” atau “surat bayi”.

Mail baby atau surat bayi.

Menurut Nancy, dengan peraturan pos tahun 1913, mereka gagal untuk menentukan dengan tepat apa yang bisa dan tidak dapat dikirim melalui layanan pos. Karena pos masih sangat baru.

Jadi, pada pertengahan Januari 1913, seorang bayi laki-laki yang tidak disebutkan namanya di Batavia, Ohio dikirim oleh pembawa Pengiriman Gratis Pedesaan ke tempat neneknya yang jaraknya sekitar 1 mil.

“Orangtua si anak laki-laki itu membayar 15 sen (Rp2.025, sesuai kurs hari ini) untuk perangko dan bahkan mengasuransikan anak mereka seharga 50 US Dollar (Rp678.062),” tulis Nancy dilansir dari thoughtco.com.

Untuk melakukan pengiriman bayi dan anak-anak, Departemen Kantor Pos telah membuat panduan “penanganan khusus”.

Menurut Nancy, anak-anak tersebut “dikirim” dengan bepergian bersama pekerja pos terpercaya, yang ditunjuk oleh orangtua si anak tersebut.

Dan untungnya, tidak ada kasus bayi atau anak yang tersesat atau hilang saat pengiriman.

Perjalanan terpanjang untuk mengirim anak terjadi tahun 1915 ketika seorang gadis berusia 6 tahun bepergian dari rumah ibunya di Pensacola, Florida, ke rumah ayahnya di Christianburg, Virgina.

(Baca juga:(Video) Unik, Ke-14 Orang Anggota Keluarga Ini Sama-sama Memiliki 6 Jari Kaki dan Tangan)

Menurut Nancy, gadis kecil itu melakukan perjalanan sejauh721 mil dengan kereta dan perangko seharga 15 sen (Rp2.025).

Pada akhir tahun 1915, Kantor Pos secara resmi menghentikan pengiriman manusia.