(Baca juga: Cerita Sudamala dan Erotisme Candi Sukuh)
Mata melotot, mulut terbuka, dan telinga bersubang. Tangan kanan memegang gada, sedangkan di pinggang terselip pisau besar yang terlihat mencuat bagian gagangnya.
Inilah ciri arca Dvarapala, yang memang dibuat sangar menakutkan.
Namun, kesan sebaliknya timbul setelah melihatnya. Dua arca Dvarapala itu lebih mirip bayi sehat lagi lucu.
Disebut bayi karena ukuran tubuh bulatnya pendek. Bandingkan dengan arca-arca Dvarapala lain yang umumnya tinggi besar.
Mulutnya yang menganga membuat penampilan sang arca tampak ramah sekaligus jenaka.
Pendek kata, bila memandang wajahnya, gada dan pisau besar yang disandangnya pun jadi lebih mirip mainan yang tidak menakutkan.
Penjaga bangunan suci
Di mana pun, Dvarapala adalah sosok menyeramkan dan tampak ganas. Dua matanya melotot tajam menatap penuh curiga pada setiap orang yang memasuki candi, bangunan suci.
Taring-taringnya yang runcing, khas rnilik raksasa, mencuat keluar, membuat orang bergidik. Apalagi badannya tinggi besar, bahkah ada yang setinggi 3,70 m, seperti Dvarapala yang di Singosari, Malang. Padahal ia dalam posisi jongkok.
Drs. Supratikno Rahardjo, M.Hum., dosen arkeologi UI yang merupakan pakar Dvarapala, menyatakan, arca pemegang gada itu dikenal juga dengan nama Yaksha.
Sebelum dewa-dewa Hindu dan Buddha muncul dalam sistem kepercayaan di India, Dvarapala yang merupakan makhluk gaib, dipuja orang India sebagai sumber kehidupan karena melindungi pertanian.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR