Intisari-Online.com – Perubahan iklim tidak hanya membahayakan seluruh manusia di Bumi ini. Namun juga hewan yang hidup.
Kasus ini contohnya.
Dilansir dari iflscience.com, ilmuwan Prancis, yang didukung oleh World Wide Fund For Nature (WWF), mempelajari sebuah koloni penguin Adelie di Petrels Island, Antarika.
(Baca juga: Sedih, Penguin yang Jatuh Cinta dengan Gambar Kartun Ditemukan Mati di Dekat Gambar Tersebut)
Kawasan ini juga biasa disebut dengan Terre Adelie (Adelie Land). Sebab banyak penguin Adelie yang tinggal di sana.
Di koloni itu ada sekitar 18.000 pasangan yang dikembangbiakan.
Namun di tahun ini, dari semua anak penguin Adelie yang lahir di koloni, hanya dua yang selamat. Mereka menemukan bahwa ribuan telur dan anak penguin Adelie mati berserakan di salju.
“Kejadian ini sangat menghancurkan hati kita dan bisa membahayakan populasi penguin. Banyak anak penguin Adelie yang mati berserakan di sebuah pantai di Adelie Land,” kata Rod Downie, kepala program kutub WWF.
Lalu apa yang menyebabkan anak penguin Adelie mati?
Sebenarnya, Antartika telah menderita kekurangan es laut di banyak daerah. Namun Pulau Petrels adalah pengecualian.
Tahun 2010, lidah gletser Mertz pecah dan gunung es besar seukuran Luksemburg memisahkan diri.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR