Jika pasukan AS dan Rusia sulit memperoleh kemenangan telak dan tidak ada salah satu yang berhasil jadi penguasa di Suriah, solusinya juga jelas.
Rusia dan AS mengadakan perundingan damai dan Suriah akan dibagi dua. Sebagian wilayah Suriah untuk Rusia dan sebagian lagi untuk AS.
Namun dalam upaya “mendapat bagian” itu, militer AS di Suriah masih membutuhkan ISIS dengan cara memberikan bantuan keuangan dan persenjataan.
Oleh karena itu ISIS memilih bungkam demi mengklaim aksi pembantian Paddock di Las Vegas agar bantuan dari AS tidak dihentikan.
Toh tanpa dipengaruhi oleh ISIS, warga AS yang bebas memiliki senjata api ternyata bisa “berkreasi sendiri” untuk melaksanakan aksi teror di dalam negeri.
Apalagi dari sisi kualitas, aksi teror seperti yang dilakukan Paddock, bahkan terkesan lebih kejam dibandingkan aksi teror yang sering dilakukan ISIS di negara-negara Eropa.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR