Advertorial
Intisari-Online.com -Pernahkah Anda mendengar seseorang menggertakkan giginya saat ia tidur? Atau jangan-jangan Anda sendiri yang mengalaminya?
Aktivitas menggertakkan gigi, menggeser-geser, dengan tekanan keras, biasanya dilakukan ketika kita tertidur, dalam medis disebut dengan bruksisme (bruxism)
Sebanyak 8 persen orang dewasa mengalami ini, 14 persen anak-anak, dan 3 persen manula.
Beberapa contoh bruksisme seperti clenching (mengatupkan gigi rahang atas dan bawah dengan tekanan berlebihan), grinding (menggesek-gesek gigi atas dan bawah), atau bracing (gigi gemretakan).
Kebiasaan ini dapat terjadi ketika seseorang dalam keadaan sadar (awake bruxism) atau tidur (sleep bruxism).
Jangan ragu dan pergilah ke dokter karena jika dibiarkan kebiasaan ini berpotensi membuat gigi rusak.
Bruksisme kemungkinan akan membuat gigi goyang, aus (abrasi), lebih sensitif bahkan sampai gigi patah.
Selain itu kondisi juga menimbulkan nyeri pada otot-otot pengunyahan hingga sakit kepala.
Belum diketahui dengan pasti penyebab bruksisme. Namun beberapa penelitian mengatakan stres dan kecemasan menjadi kontributor terbesar.
Kebiasaan ini juga bisa terjadi karena kebiasaan tidur yang buruk, gemar minum alkohol, mengonsumsi kopi lebih dari enam cangkir sehari, dan merokok.
Jika mendapati tanda-tanda gangguan ini, segeralah pergi ke dokter, konsultasilah, supaya efek bruksisme dapat tertangani segera.
(Baca juga:ApneaApp, Aplikasi yang Mampu Deteksi Gangguan Tidur)
Lakukan pemeriksaan untuk mengetahui kerusakan gigi yang telah terjadi berikut penyebabnya.
Jika disebabkan kecemasan atau stres, menghubungi psikolog akan membantu Anda memperbaiki kondisi diri.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menolong menghentikan bruksisme terutama pada granding, di antaranya adalah kurangi konsumsi kafein seperti kopi, cola atau coklat.
Hindari juga merokok.
Selain itu, janga mengunyah atau menggigiti benda bukan makanan. Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang mengandung kalsium, magnesium, dan vitamin C. dengan melakukan hal-hal tersebut, mudah-mudah gangguan bruksisme yang Anda alami segera sembuh.
(Baca juga:Perlukah Pergi ke Dokter Gigi Setahun Dua Kali dan Rutin Melakukan 'General Check-Up'?)
(Natalia Mandiriani)