Find Us On Social Media :

Halimah Yacob, Mantan Penjual Nasi Padang yang Akan Jadi Presiden Wanita Pertama di Singapura

By Ade Sulaeman, Selasa, 12 September 2017 | 21:00 WIB

Amandemen konstitusi ini dilakukan tahun lalu untuk memastikan keterwakilan setiap suku di kursi presiden.

Adapun Singapura memiliki empat suku yaitu China, Melayu, India dan "Others" atau yang lain-lain.

Halimah mendeklarasikan kemenangannya dan berterimakasih terhadap dukungan warga Singapura yang luar biasa sejak dia memutuskan mencalonkan diri bulan lalu.

Wanita berusia 63 ini menjadi orang melayu kedua yang menjadi presiden setelah Yusof Ishak yang merupakan presiden pertama Singapura dari 1965-1970.

(Baca juga: Saat Lee Kuan Yew yang Berhasil Tingkatkan Kemakmuran Singapura Kembali ke Keluarga dan Mempersiapkan Penggantinya)

Posisi Presiden Singapura adalah seremonial namun jauh lebih kuat dari presiden seremonial di negara lain.

Presiden Singapura mempunyai hak veto terhadap simpanan keuangan negara dan anggaran negara, penunjukan pejabat publik seperti Ketua Mahkamah Agung (MA), Jaksa Agung, Panglima Angkatan Bersenjata dan Kepala Staf Tiga Angkatan.

Presiden juga dapat memveto Rancangan Undang-Undang (RUU) yang diajukan parlemen.

Bukan sekali ini pilpres Singapura berlangsung walkover.

Pilpres 1999 dan 2005 juga dimenangkan mantan Duta Besar Singapura untuk AS, SR Nathan tanpa kontes. Halimah dijadwalkan dilantik pada Rabu (13/9/2017 malam.

(Baca juga: Singapura Tak Mungkin Masuk Daftar 10 Negara dengan Tingkat Korupsi Terendah di Dunia Tanpa ‘KPK’)

Ada lima fakta menarik seputar Halimah Yacob yang berhasil TribunStyle.com lansir dari berbagai sumber.