Tak Banyak yang Tahu, Siapa Sangka Ternyata Kecoak Punya Sifat Pemalu

Moh Habib Asyhad

Penulis

Kecoak memiliki sifat pemalu atau pemberani ketika muncul dari tempat persembunyiannya, kata para ilmuwan.

Intisari-Online.com - Kecoak memiliki sifat pemalu atau pemberaniketika muncul dari tempat persembunyiannya, kata para ilmuwan.

Ilmuwan dari Université libre de Bruxelles mempelajari kebiasan serangga ketika mereka datang ke ‘arena’ dan menemukan bahwa serangga yang ‘pemalu’ mencoba tetap bersembunyi sebisa mungkin.

Serangga yang petualang justru tertarik untuk mengeksplor lingkungan sekitar mereka.

(Baca juga:Dikenal Sebagai Hewan Pemalu, Gorila di Inggris Ini Malah Gemar Menari dan Ditonton Orang)

Kebiasaan ini memberikan para kecoak sebuah keuntungan karena dapat tetap bertahan pada sebuah bencana.

Kecoak mungkin salah satu makhluk yang paling dibenci di bumi, tetapi para ilmuwan mengklaim bahwa mereka memiliki kepribadian dan bahkan beberapanya pemalu.

Dalam sebuah eksperimen, para ilmuwan dari Université libre de Bruxelles mempelajari kebiasan serangga ketika mereka datang ke ‘arena’.

Mereka meneorikan bahwa jika semua kecoak memiliki kepribadian yang sama, maka tentu akan terbuka.

Namun ternyata observasi mereka menghasilkan temuan yang berbeda.

Isaac Planas Sitjà, salah seorang ilmuwan dari universitas tersebut mengatakan, “Kami telah mengkategorikan hasil observasi mengenai kepribadian kecoak ke dalam dua kelompok.

Kami menyebutnya kelompok “malu atau berhati-hati” dan kelompok “berani atau penjelajah”.

“Individu yang pemalu lebih banyak menghabiskan waktu tersembunyi dan sedikit mengeksplor arena atau lingkungannya.

Sementara individu yang pemberani sangat banyak menghabiskan waktu untuk mengeksplor lingkungan dan sedikit bersembunyi,” tuturSitjà.

(Baca juga:Kecoak dalam Makanan: Benarkah Kecoak Harus Dimusnahkan?)

Kepribadian individu para kecoak memiliki dampak pada sejumlah serangga.

“Sejumlah kelompok cepat mencapai konsensus dan membuat keputusan bersama, sementara kelompok yang lain dengan kepribadian yang bertentangan memakan waktu lebih lama untuk membuat keputusan bersama,” ujar Dr Sitjà.(Dailymail)

Artikel Terkait