Penulis
Intisari-Online.com – Salah satu alasan utama kita semua takut kalau air laut meningkat adalah banyak daratan yang akan tenggelam.
Tahun lalu saja, ada lima pulau yang telah lenyap di Samudera Pasifik karena meningkatnya air laut.
Lima pulau tersebut merupakan bagian dari Kepulauan Solomon di mana pulau-pulau terumbu karang rendah terendam sepenuhnya oleh permukaan laut yang meningkat.
(Baca juga:Semakin Panas Suhu Permukaan Air Laut, Semakin Tinggi Air Lautnya)
Pulau-pulau tersebut memang tidak berpenghuni, tapi tren mengkhawatirkan ini nampaknya terus berlanjut.
Dilansir dari iflscience.com, sebuah studi baru menemukan bahwa ada lebih banyak pulau di Mikronesia yang sedang tenggelam di Samudera Pasifik.
Patrick Nunnm Guru Besar Geografi dan Direktur Associate Universitas Sunshine Coast di Pusat Penelitian Keberlanjutan Australia, melakukan survei pantai terhadap pulau-pulau di Mikronesia dan pengaruh kenaikan permukaan air laut di daerah tersebut.
Hasilnya 8 pulau yang sedang tenggelam. Enam di antaranya, sebagian besar lahan benar-benar hanyut dan dua desa hancur oleh air laut yang terus meningkat.
“Ada sebuah pulau terkenal bernama Nahlapenlohd. Pulau ini begitu besar sehingga pada tahun 1850 digunakan pejuang untuk bersembunyi agar terhindar dari peluru musket,”kata Nunn.
“Namun sekarang tidak ada tanda-tanda Nahlapenlohd. Bahkan tidak ada gundukan pasir yang menandainya dulu.”
(Baca juga:Menggali Tenggelamnya Atlantis: Tentang Budaya Kurban dan Nama Sebenarnya dari Atalantis)
Selain itu, banyak pulau yang belum hilang masih menderita erosi, termasuk Nahtik yang menyusut 70% dan Ros, yang telah kehilangan sekitar 60% lahan sejak 2007.
Meningkatnya air laut berefek di mana pasir dari bagian pantai yang lebih tinggi terbawa air dan membuangnya ke lepas pantai.