Find Us On Social Media :

Ada Apa Dengan Google Drive?

By Agus Surono, Sabtu, 9 September 2017 | 15:40 WIB

Intisari-Online.com - Pada hari Kamis (7/9/2017), Google membuat pengumuman yang membingungkan dan bisa-bisa membuat 800 juta orang ketakutan: Google Drive akan tutup - tapi sebenarnya tidak.

Toh ada beberapa hal yang harus kita ketahui tentang perubahan yang akan terjadi.

Pertama dan terutama, layanan awan Google yang dikenal dengan Drive akan baik-baik saja. Jika kita masuk ke akun Google dan memanfaatkan penyimpanan Drive melalui peramban web, mungkin kita tidak akan melihat adanya perubahan.

Namun aplikasi Google Drive untuk PC dan Mac secara resmi tidak lagi digunakan dan pengembang aplikasi itu mengumumkan lewat blog bahwa Drive tidak akan lagi didukung mulai tanggal 11 Desember. Jadi, kita harus memilih salah satu dari dua aplikasi baru.

Kebanyakan orang ingin mendownload Backup and Sync, yang secara membingungkan ditawarkan pada URL yang sama dengan yang telah lama digunakan Google Drive sebagai hub. Itu karena Backup and Sync pada dasarnya adalah Google Drive, namun Google menggulirkan fitur Photo Uploader ke dalam paket.

(Baca juga: Hati-hati, Google Merekam Jejak-jejak Kita. Ini Cara Mengakalinya)

Kita akan mendapatkan ruang penyimpanan tak terbatas pada foto yang kita unggah jika kita memilih opsi yang sedikit memampatkannya. Untuk mengunggah foto kita dengan kualitas aslinya, kita harus membayar ekstra penyimpanan. Penggunaan file secara luring (offline) dan sinkronisasi perangkat akan tetap tersedia.

Sementara Backup and Sync telah ada selama beberapa bulan, motivator sebenarnya di balik pengabaian aplikasi Drive adalah dorongan untuk memindahkan pengguna perusahaan ke aplikasi Drive File Stream yang baru.

Akan diluncurkan pada tanggal 26 September nanti, File Stream dimaksudkan untuk digunakan sebagai semacam hard drive kolektif untuk tim dan organisasi. Semua file disimpan di awan dan bisa diedit dari mana saja.

Misalnya, kita seorang desainer. Kita tidak perlu mengunduh file PSD itu, membukanya di Photoshop, membuat beberapa perubahan, menyimpannya di hard drive kita, dan kemudian mengunggahnya kembali ke awan. Sebagai gantinya kita hanya akan membukanya langsung dari File Stream dan menyimpannya di tempat yang sama.

Pilihan mana yang terbaik untukmu? Hal terbesar yang harus ditanyakan kepada diri sendiri adalah jika kita ingin menyimpan backup file kita secara lokal. Google menggunakan analogi bahwa Backup and Sync seperti folder, sementara File Stream seperti hard drive.

(Baca juga: Google Benar-benar Tahu Cara Menghormati Ibu Soed, Kita Bisa Melihat Wajahnya di Google Doodle)

Begini perbedaan kedua produk itu.