Seorang Pria Memakai Kaus Tua yang Sama Selama 20 Tahun, Alasannya Bikin Terharu

Ade Sulaeman

Penulis

Kaus polo itu sekarang ada lubang di dalamnya, tapi dengan hati-hati ia menggunakannya kembali.

Intisari-Online.com – Setiap orang pasti memiliki barang yang ia suka pakai. Entah itu baju, celana, sepatu, atau tas.

Pasti juga ada kisah dibalik barang tersebut. Seperti barang pertama yang dibeli dari gaji pertama atau pemberian orang yang kita sayangi.

Seperti kisah yang satu ini.

Dilansir dari buzzfeed.com, seorang pengguna akun Twitter, @922_riaru, mengunggah kisah kaus polo hijau yang terus dipakai ayahnya.

Diketahui bahwa kaus polo itu telah berusia 20 tahun.

“Kaus polo itu sekarang ada lubang di dalamnya, tapi dengan hati-hati ia menggunakannya kembali,” tulis akun @922_riaru.

Awalnya, dia tidak tahu mengapa sang ayah suka sekali memakai kaus tersebut sampai pada akhirnya ia melihat barang-barang milik kakeknya yang telah meninggal.

Ketika sedang melihat album foto kedua orangtuanya saat bulan madu, Ria menemukan foto ayahnya menggunakan kaus polo hijau yang sama.

Ibunya, yang meninggal dunia karena kanker 18 tahun yang lalu, juga terlihat memakai kaus polo yang sama dengan warna yang berbeda tengah tersenyum.

Kaus polo itu nampaknya merupakan kenangan spesial bulan madu mereka.

“Saya bertanya-tanya mengapa dia terus mengenakan kaus polo tua itu.”

“Mengapa dia tidak membeli yang baru saja? Saya tidak pernah membayangkan bahwa kaus polo itu mengandung kenangan spesial untuknya.”

“Dia biasanya memakai kaus itu untuk acara khusus. Seperti acara kerja atau perjalanan keluarga.”

Setelah dia menceritakan kisah kaus polo sang ayah di Twitter, banyak orang yang menyukai cerita ini.

Bahkan tweet tersebut sudah di-retweet lebih dari 82.000 kali dan disukai lebih dari 300 ribu (per artikel ini dibuat 7/9/2017).

“Dia ayah dan suami yang baik,” komentar pengguna Twitter.

Sekarang, setelah dia tahu cerita dibalik kaus polo hijau itu, perasaannya telah berubah.

“Saya selalu mengira dia sangat “tidak keren” karena terus menggunakan kaus polo lama yang sama.”

“Tapi sekarang saya berpikir bahwa saya harus menjaga kenangan juga. Saya tidak akan pernah membuang sesuatu yang penting dari orangtua atau kakek-nenek saya.”

Artikel Terkait