Find Us On Social Media :

Segambreng Manfaat Jengkol Ini Bisa Dinikmati di Republik Jengkol Tanpa Khawatir dengan Baunya

By Agus Surono, Rabu, 6 September 2017 | 06:00 WIB

Intisari-Online.com – Banyak yang malu mengakui meski demen mengonsumsi jengkol. Ya, jenis makanan yang kadang disebut sebagai kancing jas ini memang dibenci namun dirindu.

Jengkol yang memiliki nama latin Archidendron pauciflorum ini merupakan jenis kacang-kacangan yang tumbuh di daratan Asia Tenggara. Di Indonesia, jengkol sering diolah menjadi rendang, semur, dan sambal.

Meski meninggalkan bau, namun jengkol memiliki segudang manfaat bagi kesehatan kita. Asal dimakan dengan takaran yang pas. Jika berlebih akibatnya bisa seperti ini.

Mengandung antioksidan tinggi

Ya, jengkol mengandung banyak antioksidan yang bisa kita jadikan senjata untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh. Jenis antioksidan yang dimiliki jengkol adalah polifenol, flavoniod, terpenoid, dan alkaloid.

Zat-zat antioksidan tersebut memiliki kemampuan untuk menjaga tubuh dari efek samping radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolik lain.

(Baca juga: Penyakit yang Butuh Antioksidan untuk Penyembuhan)

Mencegah penyakit diabetes

Salah satu percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa jengkol mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Jika dilakukan penelitian lebih lanjut, bukan tidak mungkin para ahli dapat membuktikan jengkol baik untuk mencegah penyakit diabetes dan mengendalikan gula darah pada penderita diabetes. Sebab, dalam penelitian yang dilakukan pada tikus tersebut, peneliti mengaku melihat kelompok tikus yang mengonsumsi jengkol memiliki kelenjar langerhans yang lebih aktif.

Kelenjar langerhans ini bertanggung jawab dalam menghasilkan hormon insulin dan berbagai hormon yang mengatur gula darah di dalam tubuh.

(Baca juga: Banyak yang Bilang Nasi Putih yang Didiamkan Semalaman Baik untuk Penderita Diabetes, Benarkah?)

Terhindar dari sakit maag