Sukses Luncurkan Rudal Balistik Melintasi Jepang, Benarkah Korut Siapkan Rudal Kedua untuk Menghantam Guam?

Moh Habib Asyhad

Penulis

Perang antara Korut dengan Korsel-AS sesunguhnya telah dimulai tapi masih menggunakan sasaran perantara.

Intisari-Online.com -Mengikuti sepak terjang pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang ingin sekali merudal pangkalan militer AS di Guam memang harus siap senam jantung.

Kim Jong-un yang selalu sesumbar akan meluncurkan rudal ke Guam memang telah meluncurkan rudal balistik Hwasong-12 tanpa bahan peledak hingga melintasi pulau Hokkaido, Jepang.

Rudal itu jatuh ke perairan perairan Samudra Pasifik.

(Baca juga:Rudal Balistik Hwasong-12 Kian Membuat Pamor Kim Jong-un Melambung, Sebaliknya Donald Trump Semakin Meredup)

Seperti seorang anak kecil gemuk yang begitu gembira melihatnya mainan merconnya meledak, Kim Jong Un pun merasa amat gembira ketika melihat rudalnya yang berharga minimal Rp13 miliar itu sukses meluncur dan membuat gempar warga Jepang.

Untuk menguji rudal balistiknya yang dilukiskan oleh Kim Jong Un sebagai “super canggih”, Kim memang tidak mau menggubris negara-negara sekitar Korut. Bagiamanapun juga, Jepang—berikut Koera Selatan—adalah seukut Amerika Serikat.

Negara seperti Australia dan Inggris yang mengecam peluncuran uji coba rudal balistik Korut bahkan diancam akan diserang rudal “segera mungkin”, karena dianggap pro-AS.

Dengan enteng, Kim Jong-un menyatakan bahwa setelah sukses meluncukan rudal Hwasong-12, rudal kedua dengan target daratan Guam juga sudah siap diluncurkan.

“Rudal pertama yang sukses melintasi Jepang merupakan pemanasan bagi militer Korut yang selalu siap meluncurkan rudal balistik kapan saja di Pasifik, termasuk sewaktu-waktu meluncurkan rudal nuklir ke Guam,” ujar Kim seperti dikutip KCNA.

Dengan kesuksesan Korut meluncurkan rudal balistik Hwasong-12 hingga melintasi Jepang, sesumbar Kim Jong Un untuk menyerang Guam sebenarnya bukan hanya gertak sambal lagi.

Presiden AS Donald Trump yang masih dipusingkan oleh bencana alam di Texas hanya bisa bereaksi bahwa militer AS telah menyiapkan semua strategi tempur untuk menghadapi Korut.

“Semua rencana sudah berada di atas meja tinggal dipilih,” ujar Presiden Trump seperti dikutip CNN.

Pesawat-pesawat tempur AS dan Korsel bahkan telah melaksanakan latihan simulasi pengeboman menggunakan bom pintar (smarth bomb) sungguhan dengan sasaran “bungker tempat persembunyian Kim Jong-un.”

(Baca juga:Sudah Ditunggu Antirudal AS, Korut Ternyata Tunda Tembakan Rudal Balistik ke Guam)

Perang antara Korut dengan Korsel-AS sesunguhnya telah dimulai tapi masih menggunakan sasaran perantara.

Namun begitu keduanya telah kehilangan banyak uang karena baik bom maupun rudal yang dijatuhkan nilainya bisa mencapai puluhan milliar rupiah.

Artikel Terkait