Penulis
Intisari-Online.com – Kastil Roche di Pembrokeshire dianggap sebagai kastil berhantu. Ia banyak dikaitkan dengan berbagai peristiwa supranatural yang terjadi di sana sejak abad ke-13.
Konon, pemiliknya, Adam de la Roche, telah dikutuk akan digigit seekor ular berbisa hingga menewaskannya.
(Baca juga:Kastil Miramar yang Membawa Nasib Lain bagi Para Penghuninya)
Ketakutan mendengar itu, Roche membangun kastil yang tinggi di atas karang batu di mana tidak ada daratan atau tumbuh-tumbuhan yang bisa menarik binatang melata itu.
Namun, meski sudah tersembunyi dengan aman di tengah hutan yang lebat, Roche masih tetap ketakutan dan semakin mengasingkan diri di balik dinding tembok kastil yang tebal.
Yang mengherankan adalah bagaimana seekor ular bisa menemukan jalannya ke dalam kastil Roche.
Pada suatu malam yang beku, seorang pelayan membawa sebungkah dahan kayu untuk menyalakan perapian di ruang tengah.
Rupanya, seekor ular kecil muncul dari tumpukan kayu malam itu untuk menggigit tungkai pemilik kastil yang sedang terlelap.
Roche ditemukan mati keesokan harinya.
Istana Roche juga dihantui roh Lucy Walters yang adalah kekasih gelap Raja Charles II.
Lucy seorang wanita yang sangat cantik bertemu dengan sang raja di Belanda ketika sedang berlibur bersama kekasihnya, Kolonel Robert Sydney.
Dia dan Charles langsung merasa tertarik satu sama lain dan segera menjadi ibu dari buah hati Charles, yakni Duke of Monmouth.
Tragisnya, raja Charles merasa bosan dengan Lucy dan membiarkan putra kesayangan buah perselingkuhannya dengan Lucy diasuh ibunya.
(Baca juga:Ratapan Arwah Penasaran yang Mengejar Sampai ke Mana pun Keluarga yang Dihantuinya)
Lucy pun terlupakan dan akhirnya meninggal dalam kondisi miskin pada usia dua puluh delapan tahun.
Hantu Lucy yang berpakaian putih-putih sering terlihat berkeliling di Kastil Roche, bahkan bisa melayang-layang menembus pintu yang terkunci sekalipun.
Konon dia bisa membangunkan para penghuninya yang sedang tertidur lelap di malam hari.
(Pernah dimuat di Buku Ratapan Arwah; Kisah Nyata Kutukan & Tulah – Intisari)