Penulis
Intisari-Online.com – Alkisah, ada seorang badut bernama Lemon. Ia sangat menyenangkan, tapi juga sangat ceroboh. Kapan pun ia melakukan sesuatu, hampir selalu berakhir dengan robek jaketnya, lubang di kaus kakinya, atau robek di bagian lutut celananya.
Semua orang mengatakan bahwa ia harus berhati-hati, tapi Lemon merasa itu sangat membosankan.
Hingga suatu hari, ia mempunyai ide bagus untuk membeli sendiri mesin jahit. Mesin ini sangat fantastis hingga bisa menjahit semuanya dalam sekejap.
(Baca juga:Masih Saja Berpikir Ada Jalan Pintas Menuju Sukses?)
Sepertinya Lemon tidak perlu lagi memikirkan barang-barangnya yang robek.
Hari terpenting dalam hidup Lemon tiba. Hari itu adalah ketika semua orang di kota mempersiapkan pesta untuknya, merayakan tahun-tahun pelayanan Lemon selama membuat warga tertawa kecil.
Pada hari itu ia tidak perlu mengenakan setelan badut berwarna-warni. Ia akan berpakaian seperti orang lain, yang sangat elegan dalam setelan jasnya.
Dan semua orang akan mengomentari penampilannya yang cerdas.
Sayangnya, malam sebelum hari itu, ketika ia melihat-lihat di lemarinya, tidak ada satu setelan jas pun dalam kondisi yang baik.
Semuanya dalam kondisi bolong dan robek, dengan puluhan bekas jahitan. Lemon tidak mungkin pergi ke pesta berpakaian seperti itu.
Lemon berpikir, ia bisa saja memecahkan masalah ini dengan menghadiri perayaan itu memakai pakaian badutnya seperti biasa.
Pasti menghibur penonton, tapi Lemon tidak begitu tertarik dengan hal itu. Ia bermimpi, hanya satu hari dalam setiap tahun, ia menunjukkan bagaimana dirinya, dan bukan badut.
(Baca juga:Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah Baru)
Keesokan paginya, Lemon mengganti semua setelan lama yang rusak itu. Dan sejak saat itu, ia merawat pakaiannya dengan sangat hati-hati.
Ia menyadari bahwa pengobatan adalah jangka pendek, hingga akhirnya tidak ada obat sama sekali.