Find Us On Social Media :

Setelah Berusia 18 Tahun Kaylee Baru Sadar Jika Ia Terlahir Tanpa Vagina

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 19 Agustus 2017 | 07:30 WIB

Intisari-Online.com - Bagaimana rasanya seorang perempuan terlahir tanpa vagina?

Sebuah kasus langka terjadi pada Kaylee Moats. Perumpuan 22 tahun asal Arizonaa, Amerika Serikat itu, ternyata terlahir tanpa vagina.

Kaylee baru tahu kondisi itu ketika berusia 18 tahun.

(Baca juga: Bagaimana Nasib Joanna Giannouli yang Terlahir Tanpa Vagina dan Rahim?)

Kini, dengan berani Kaylee mengungkap kondisinya itu kepada publik. Ia berharap ada pihak yang mau membantunya melakukan operasi.

Seperti disebut di awal, ia baru sadar terlahir tanpa vagina ketika berusia 18 tahun. kesadaran itu muncul lantaran tak pernah menstruasi.

Hasil USG pun semakin menguatkan dan dokter yang memeriksanya mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki rahim, leher rahim, atau vagina.

“Itu membuatku merasa kurang sebagai seorang perempuan. Tapi aku masih berusaha menerima diriku, menerima apa yang sudah aku miliki, dan tidak memikirkannya,” kata Moats dalam sebuah tayangan video yang dibuat oleh Barcroft TV, seperti dilaporkan Kompas.com.

Dari hasil pemeriksaan itu, Kaylee didiagnosis menderita sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser (MRKH). Ini adalah kondisi yang jarang terjadi dan hanya mempengaruhi sekitar 1 dari 4.500 bayi perempuan yang baru lahir.

Sindrom ini terjadi ketika selama masa perkembangan embrio, organ reproduksi perempuan tidak berkembang dengan baik. Akibatnya, rahim dan vagina tidak terbentuk atau sekali tidak berkembang.

Meski demikian, dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa diobati tanpa harus melakukan operasi.

Penderita akan menggunakan dilator untuk membuat atau memperlebar vagina yang sudah ada. Dilator vagina adalah semacam tabung plastik yang dirancang khusus untuk meregangkan dan memperlebar sejumlah jaringan vagina yang ada.