Penulis
Intisari-Online.com – Hal yang lumrah jika kita liburan lalu mengunggah foto atau status secara real time. Apalagi plesiran di tempat-tempat yang eksostis.
Ada kebanggaan tersendiri ketika teman memberi komentar atau me-Like unggahan kita di media sosial.
Tapi itu ternyata tindakan itu menurut Metro merupakan langkah yang buruk.
“Karena Anda bisa memberikan informasi penting kepada pencuri yang menjelajahi internet mencari orang-orang yang berencana atau sedang pergi berlibur.
Dalam 30 hari terakhir, menurut temuan sebuah penelitian, lebih dari 1.500.000 unggahan media sosial publik bertebaran di dunia maya, berisi informasi tentang liburan orang-orang, check-in di bandara, dan foto boarding pass.
(Baca juga:Inilah Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh 'Upload' Boarding Pass ke Media Sosial)
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Together Mutual Insurance, 68.000 orang memberi tanda postingan Instagram mereka dengan lokasi bandara Inggris, sementara 66.000 orang Inggris membicarakan liburan mereka di Twitter.
Di antara foto-foto yang umum dibagikan dari bandara Inggris, orang-orang menjadi subjek foto yang paling banyak, diikuti oleh landasan pacu danpesawat terbang, dan alkohol.
Namun yang mengkhawatirkan, orang Inggris juga ditemukan berbagi foto dokumen penting mereka, seperti paspor (8%) dan boarding pass (5%).
Ini bisa membuat orang berisiko tinggi dirampok.
Sebuah laporan yang dilakukan oleh pakar keamanan rumah Friedland yang mewawancarai 50 mantan pencuri mengungkapkan bahwa hampir 78% pencuri menggunakan Facebook, Twitter, dan Foursquare untuk memilih tempat-tempat potensial perampokan mereka.
(Baca juga:Mengapa Kita Tidak Boleh Membuang 'Boarding Pass' Sembarangan?)
Tiga perempat dari mantan pencuri yang disurvei juga menggunakan Google Street View untuk bisa membayangkan lokasi rumah itu.
Nah, masih ingin royal berbagi liburan di media sosial?