Penulis
Intisari-Online.com --Ada beberapa laporan tentang manusia yang diculik lalu disiksa oleh alien, tapi semuanya belum terselidiki dan terbukti benar. Salah satunya adalah cerita Niara Terela Isley.
Dalam sebuah laporan Mirror Online yang diperbaharui pada 24 Juli 2017 lalu, mantan perwira Angkatan Udara AS itu mengaku pernah diculik dan diperkosa alien di bulan.
Tak hanya sekali, tapi beberapa kali.
(Baca juga:Terobsesi Menjadi Alien Tak Berkelamin, Vinny Ohh Ingin Potong Alat Vitalnya)
Kejadian itu ketika ia masih berusia 25 tahun.
Isley, yang waktu itu bekerja sebagai pelacak radar di Tonopah Test Range, Nevada, mengatakan bahwa dirinya dipaksa pergi ke bulan oleh makhluk aneh, yang ia gambarkan sebagai “mirip manusia dengan ekor dan mata kuning dengan biji mata vertikal”.
Persis seperti reptil pada umumnya.
Dan sementara ia berada di bulan, seperti dalam wawancara dengan Aquarianradio, ia mengingat bagaimana dirinya dipaksa bekerja di sebuah area gelap dan berhubungan seks dengan reptil alien itu setiap malam.
Isley juga menceritakan pengalamannya itu kepada Project Camelot. Berikut videonya:
Bahkan, Mirror Online melaporkan, ia harus melayani makhluk-makhluk satu per satu secara bergiliran.
Masih dari wawancara dengan Aquarianradio, ibu satu anak itu bercerita bahwa dirinya telah diculik oleh alien setidaknya delapan kali dalam sebulan.
Dan itu terjadi selama beberapa bulan. Ia juga mengatakan, ada “alien abu-abu” yang membantunya melakukan beberapa pekerjaan.
Setelah penculikan beberapa kali itu, dirinya tidak bisa mengingat apa-apa. Ia berspekulasi bahwa memorinya sengaja dihapus. Insiden demi insiden itu, bagaimanapun juga, berakhir di penghujung 1980-an.
Untuk membantu mengingat kembali klaimnya tersebut, perempuan yang sekarang tinggal di Colorado itu, mengikuti terapi hipnotis.
Dengan cara itu ia berharap bisa mengingat kembali kejadian-kejadian itu dan mencari tahu bagaimana dirinya diperlakukan selama diculik alien di bulan.
“Pada malam hari, saya tidak diizinkan untuk tidur karena harus melayani makhluk-makhluk itu berhubungan seks,” kenangnya.
“Saya takut. Saya tahu harus kembali ke putriku, jadi saya nurut saja. Saya hanya tidak ingin melakukan sesuatu yang membuat saya terbunuh.”
(Baca juga:Berada 400 Km dari Bumi, Astronot Ini Tetap Gunakan Hak Suaranya Dalam Pilpres Prancis 2017)
Menurut psikiater dari Harvard, John E. Mack, hipnosis dapat bermanfaat untuk menilai klaim penculikan alien itu.
Hipnosis juga bisa melemaskan pikiran para pasien, sehingga jelas bagi mereka untuk mengartikulasikan pengalaman mereka.