Penulis
Intisari-Online.com -Untuk waktu yang sangat lama, Rebecca Heckerd merasa sangat tidak aman dengan penampilannya.
Rebecca lahir dengan piebaldisme, sebuah kondisi yang menyebabkan dia memiliki garis putih di rambutnya dan tanda lahir mirip vitilogo yang terlihat seperti bercak putih—mari menyebutnya tompel putih.
(Baca juga:Waktu Kecil Diejek Sebagai Ibu Binatang Karena Kulitnya Segelap Arang, Kini Khoudia Diop Jadi Model Dunia)
Ketika masih anak-anak, Rebecca, asal Miami, Amerika Serikat, kerap diintimadasi karena penampilannya itu. Teman-temannya sering menyebutnya sebagai sigung alias musang.
Sontak, paraban itu membuatnya sangat malu. Ia kerap menyembunyikan “cacatnya” itu dengan riasan tebal atau mengenakan baju kelewat tebal.
“Saya selalu malu-malu untuk menunjukkan tanda lahir saya, dari usia enam hinggam 20 tahun,” ujarna, dilaporkan Metro.co.uk.
“Saya bahkan minta untuk dibawa ke dokter untuk menutupi tanda lahir, tapi tidak ada yang bisa melakukan.”
“Saya ingat pernah merias untuk menutupinya pertama kali, saya menggunakan lipstik cokelat karena saya ingin menyembunyikannya.”
Hingga akhirnya nasib baik itu menghampirinya.
(Baca juga:Sedih! 'Musang' Langka yang Ditemukan di Bangka Belitung Ini Sempat Diperjualbelikan Melalui Media Sosial)
Tahun lalu, untuk pertama kali Rebecca mengenakan bikini. Yang mengejutkan, seperti dipaparkan Metro.co.uk, tak seorang pun yang merasa ngeri atau menyebut-nyebut nama musang.
Semuanya tampak normal-normal saja.
“Ini adalah saat yang indah,” ujarnya. “(Saya) menghirup udara segar. Saya menghirup udara bebas.”
Dan sejak itu kepercayaan dirinya meningkat pesat.
Ia mulai mengenakan celana pendek dan berbagi penampilannya di media sosial Instagram.
“Ketika saya kembali ke Miami, saya mulai bekerja untuk keluar dari cangkang saya dan menjadi percaya diri dengan sering mengenakan pakaian lebih banyak,” jelas Rebecca.
Tahun ini Rebecca mengaku lebih bahagia, lebih terbuka, dan lebih berani. Dia juga mengaku telah menerima begitu banyak cinta dan anggapan positif. Dia merasa luar biasa.
Lebih dari itu, sekarang dia adalah seorang model yang menghasilkan banyak uang. Akun Instagram-nya juga diikuti banyak orang termasuk mereka yang dulu merisaknya.
“Sepanjang hidup, saya takut menunjukkan tanda lahir,” kata Rebecca.
Tapi kini, dalam profesinya sebagai model, dia bisa mengekspresikan diri (dengan tanda itu) dan merasa cantik.
“Saya lebih ramah daripada dulu,” tambahnya.
Rebecca juga merasa dirinya lebih cantik alih-alih merasa takut. Dia juga pede bisa masuk lingkaran yang dipenuhi orang-orang cantik dan atraktif.
Rebecca berharap, dengan menceritakan kisah hidupnya, dia bisa membantu orang lain berjuang dengan penampilannya. Dia bahkan ingin menulis sebuah buku.
Semoga terus menginspirasi, Rebecca!