Find Us On Social Media :

Nahas! Lakukan Operasi Pembesaran Penis, Pria Sehat 30 Tahun Ini Meninggal di Meja Operasi

By Ade Sulaeman, Selasa, 1 Agustus 2017 | 15:15 WIB

Intisari-Online.com – Kita tentu tahu bahwa operasi plastik atau operasi pembesaran payudara cukup banyak dilakukan di seluruh dunia oleh wanita.

Namun namanya operasi, tetap saja berisiko tinggi.

Itulah yang terjadi para seorang pria sehat berusia 30 tahun asal Stockholm, Swedia.

Dilansir dari metro.co.uk, dia telah meminta pemanjangan penis dan pembesaran penis.

Prosedur medisnya sama, yaitu mengekstraksi sel lemak yang tidak diinginkan dari tempat-tempat seperti perut dan paha.

Saat operasi, perpanjangan berhasil diselesaikan.

Namun saat pembesaran dimulai, di mana sel-sel lemak disuntikkan ke dalam penis, detak jatung pasien melonjak, tekanan darahnya meninggi, dan kadar oksigennya turun drastis.

Setengah jam kemudian, pasien terkena serangan jatung.

Meski tim dokter telah melakukan CPR dan perawatan darurat lainnya, pasien tersebut meninggal dalam waktu dua jam.

“Ini adalah kasus pertama di mana prosedur pembesaran penis yang nampaknya sederhana dan aman dengan transfer lemak autologous menyebabkan kematian mendadak pada seorang pemuda yang sehat,” tulis studi dalam Journal of Forensic Sciences.

(Baca juga: Mengapa Pria Harus Berhati-hati dengan Iklan Pembesaran Penis?)

Tim forensik menyimpulkan bahwa pasien meninggal karena emboli paru-paru, di mana lemak yang dilonggarkan selama operasi berjalan menuju vena tertusuk di dalam paru-paru dan menyebabkan pembuluh darah pecah.

Menurut statistik operasi plastik internasional, operasi pembesaran penis dilakukan lebih dari 8.000 operasi di seluruh dunia setiap tahun.

Dan ahli bedah Swedia mengklaim ini akan jadi lebih populer di kemudian hari.