Tak Hanya di Indonesia, Kerusuhan Sepakbola yang Berujung Kematian Juga Terjadi Afrika Selatan

Moh Habib Asyhad

Penulis

Suasana di Stadion FNB Johannesburg sebelum kerusuhan sepakbola terjadi di sana

Intisari-Online.com -Kerusuhan sepakbola yang berujung kematian baru saja terjadi di Indonesia, persisnya di Bandung.

Jika mau jujur, kerusuhan model begini sejatinya tak hanya ada di Indonesia, tapi juga di negara-negara fanatik sepakbola lainnya.

Yang paling baru adalah di Johannesburg, Afrika Selatan.

(Baca juga:Dikeroyok oleh Sesama Bobotoh, Ricko Andrean Meninggal Dunia Akibat Gegar Otak)

Akibat desak-desakan saat menonton pertandingan antara Orlando Piratesdan Kaizer Chiefs di Stadion FNB Johannesburg, Soweto, dua tewas dan setidaknya 17 orang luka-luka.

Bagaimanapun juga, ini adalah derbio Soweto yang memang terkenal panas.

Dilansir dari Kompas.com, pihak Orlando Pirates mengatakan, impitan terjadi ketika orang-orang berusaha mendorong gerbang di stadion berkapasitas 87 ribu orang itu.

Petugas keamanan publik, Michael Sun, mengatakan di akun Twitter-nya bahwa semua gerbang di stadion telah dibuka untuk memastikan kontrol dan situasinya kemudian terkendali.

Sky News melaporkan, situasi kini sudah stabil. Paramedis telah diturunkan untuk mengobati beberapa orang yang terluka.

Menurut manajer stadion, dari 17 orang yang cedera, satu dalam kondisi kritis.

(Baca juga:Terkurung di Gedung: Catatan yang Tersisa dari Kerusuhan Mei 1998)

Sementara itu, Reuters memberitakan bahwa liputan televisi tentang pertandingan tersebut, saat laga dipimpin Kaizer Chiefs 1-0, tidak menunjukkan adanya gangguan yang jelas.

Untuk diketahui, stadion tersebut adalah tempat pidato pertama Nelson Mandela setelah dibebaskan dari penjara pada 1990 lalu dan merupakan tempat peringatan untuk Mandela yang diadakan pada 2013.

Stadion itu dibangun kembali untuk Piala Dunia 2010, dikenal sebagai Soccer City, dan menjadi tuan rumah untuk final antara tim Spanyol dan Belanda.

Di Johannesburg khususnya dan Afrika Selatan umumnya, ini bukan pertama kalinya.

(Baca juga:Pernah Disuruh Berhenti Sepakbola karena Punya Stamina Buruk, Pemuda Jember Ini Justru Pecahkan Rekor Lari 27K di Rinjani 100)

Pada bulan April 2001, 43 suporter meninggal dalam kerusuhan saat pertandingan lain antara Chief Kaizer dan Orlando Pirates di Stadion Ellis Park di Johannesburg.

Sementara pada 10 tahun sebelumnya, 42 orang tewas dalam pertandingan antara dua tim yang sama di Stadion Oppenheimer di kota Orkney.