Inilah Alasan Kenapa Sebagian Kita Miring ke Kanan Saat Berciuman

Moh Habib Asyhad

Penulis

Menutup mata saat berciuman

Intisari-Online.com – Lebih dari dua pertiga inisiator ciuman dan penerima ciuman mengarahkan kepala mereka ke kanan.

Sebuah penelitian telah mengungkapkan bahwa lebih dari dua pertiga manusia memiringkan kepala ke kanan saat mencium pasangan mereka.

Dan bahwa pria sekitar 15 kali lebih mungkin dibandingkan wanita untuk memulai ciuman.

(Baca juga:Seperti Apakah Hubungan Kita dengan Pasangan? Mari Kita Lihat Lewat Gaya Berciuman)

Ini juga merupakan penleitian pertama di dunia yang menunjukkan bahwa penerima ciuman memiliki kecenderungan untuk mencocokkan arah kepala mereka yang condong ke belakang.

Periset di Universitas Dhaka (Bangladesh), Bath (Inggris), dan Bath Spa, mengundang 48 pasangan suami-istri untuk melakukan hal yang sama.

Penelitian tersebut menyatakan bahwa penerima ciuman memiliki kecenderungan untuk mencocokkan kepala mereka yang condong ke arah untuk menghindari ketidaknyamanan beradu kepala.

Ini menunjukkan bahwa tindakan berciuman ditentukan oleh otak yang membelah tugas ke belahan otak yang berbeda – serupa dengan tangan kanan atau kidal – khususnya fungsi di belahan otak kiri, di mana terletak area emosi dan keputusan yang terkait dengan otak.

Tingkat hormon yang berbeda (seperti testosteron) di setiap belahan otak dan neurotransmiter mungkin tidak merata ke masing-masing belahan otak (seperti dopamin, yang terlibat dalam perilaku penghargaan), karena itu menimbulkan bias untuk berbelok ke kanan.

(Baca juga:Maksudnya Sih Romantis, Tapi Hati-hati Bila Berhubungan Seks Sambil Hujan-hujanan)

Dr. Rezaul Karim, dari Universitas Dhaka, mengatakan bahwa memutar balik adalah salah satu bias yang paling awal terlihat dalam perkembangan, bahkan di dalam rahim.

Janin cenderung mengubah kepala ke kanan dapat diamati sebelum tangan atau kaki mereka.

Dari penelitian ini menunjukkan perbedaan jenis kelamin dalam inisiator berciuman, dengan pria yang lebih mungkin menjadi inisiator dan juga arah penggerak kepala para inisiator ciuman cenderung memodulasi arah pengalihan kepala para penerima ciuman.

Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.