Penulis
Intisari-Online.com – Siapa yang tidak mau panjang umur? Menikmati hidup lebih lama dari rata-rata orang lain di dunia?
Tentu semua ingin. Hanya saja ada syarat yang harus dilakukan.
Oleh karena itu, dilansir dari dailymail.co.uk, Mikko Myrskyla, periset dari Max Planck Institute for Demographic Research di Rostock, Jerman dan University of Michigan melakukan studi.
(Baca juga:Ikan Kembung Lebih Bergizi Ketimbang Salmon, Bisa Bikin Panjang Umur)
Mereka menganalisis lebih dari 14 ribu peserta berusia antara 50 sampai 89 tahun.
Peserta diwawancarai selama dua tahun tentang gaya hidup mereka antara tahun 1998 sampai 2012.
Ada beberapa kondisi yang periset perhatikan.
Pertama, peserta yang tidak memiliki masalah dalam aktivitas sehari-hari.
Kedua, peserta yang telah merokok kurang dari 100 batang rokok dalam kehidupan mereka.
Ketiga, peserta dianggap obsesitas jika IMT mereka lebih dari 30 tahun.
Keempat, pria yang minum-minuman beralkohol kurang dari 14 seminggu dan wanita yang kurang dari 7 minuman beralkohol.
(Baca juga:Ingin Orangtua Panjang Umur? Sering-seringlah Menjenguknya)
Setelah itu, periset akan menganalisa bagaimana kehidupannya setelah perilaku ini dan menghitung angka harapan hidup mereka.
Lalu membandingkannya dengan populasi umum.
Hasil studi menunjukkan bahwa wanita yang tidak pernah merokok, tidak gemuk (berat badan normal), dan tidak minum-minuman beralkohol bisa hisup 12 tahun lebih lama dibanding mereka yang pernah melakukan kebiasaan tidak sehat ini.
Sementara pria yang juga menghindari rokok, tidak kelebihan berat badan, dan tidak minum-minuman beralkohol bisa hidup 11 tahun lebih lama.
Rincian hasil temuan ini antara lain:
- Tidak minum alkohol atau minum alkohol secukupnya bisa menambah 7 tahun hidup kita.
- Tidak merokok dan tidak pernah gemuk (berat badan normal) bisa memberi kita tambahan 4 sampai 5 tahun.
Hasil studi ini dipublikasikan di jurnal Health Affairs.