Find Us On Social Media :

Inilah Perempuan Pertama dalam Sejarah yang Dibunuh karena Melakukan Penelitian Ilmiah, Angkat Topi untuk Kecermelangannya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 24 Juli 2017 | 09:00 WIB

Hypatia, Perempuan Pertama Dalam Sejarah yang Dibunuh karena Melakukan Penelitian Ilmiah

Intisari-Online.com - Mungkin tidak banyak yang mengenal nama Hypatia.

Ia adalah perempuan pertama dalam sejarah yang dibunuh karena melakukan penelitian Ilmiah.

Mengutip kalimat Fernando Baez dalam bukunya Penghancuran Buku dari Masa ke Masa, mempelajari Hypatia adalah mempelajari masa-masa kehancuran Alexandria alias Iskandariyah, Mesir.

Hypatia adalah putri tercantik Theon, pustakawan Alexandria, yang lahir pada 355.

Theon sendiri terkenal sebagai seorang sarjana yang telah menghasilkan risalah mengenai geometri dan musik.

(Baca juga: Dunia Berduka, Perempuan Pertama Peraih Nobel Matematika Itu Meninggal Dunia di Usia 40 Tahun karena Kanker Payudara)

Tapi Hypatia ternyata lebih unggul dari ayahnya dalam segala hal. Ia memiliki pengetahuan lengkap, mulai dari ilmu astronomi, matematika, filfasat, dll.

Beberapa karya yang berhasil ditelurkan Hypatia adalah Tanggapan atas Aritmatika Diofantus, Tanggapan atas Konik Apollonius, juga sebuah edisi dari buku ketiga naskah yang ditulis ayahnya untuk menjelaskan Almagest Ptolemeus.

Sayang sekali, hanya sedikit dari tulisan-tulisan tersebut yang masih ada; karya-karya Hypatia habis dimusnahkan oleh orang-orang yang iri dengan kecermelangannya.

Hypatia juga seorang pengajar yang penuh pengabdian.

Ia membuka kelas-kelas untuk satu kelompok murid pemula; ajaran Neoplatonisme—cara pikir Hypatia sangat dipengaruhi oleh Plato dan Plotinus—yang dianutnya membangkitkan kembali pelajaran geometri.

(Baca juga: Jadi Apakah Agama Gajah Mada yang Sebenarnya? Ini Dia Jawaban Ilmiahnya)