Find Us On Social Media :

Untuk Kesuksesan Operasinya, Musisi India Terus Bermain Musik Meski Sedang Menjalani Operasi

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 23 Juli 2017 | 08:00 WIB

Musisi India terus memainkan gitar selama operasi

Intisari-Online.com - Untuk kesuksesan operasinya, seorang musisi India diminta terus bermain gitar sementara tim dokter mengoperasi otaknya untuk menangani kejang otot pada bagian jarinya.

Abhishek Prasad (37), nama musisi tersebut, memang sengaja diminta bermain gitar setiap kali tim dokter "membakar" beberapa bagian otaknya guna memulihkan penyakit distonia yang menyerang musisi ini.

Penyakit itu menyebabkan Prasad mengalami kejang menyakitkan. Dia juga kerap melakukan gerakan berulang atau postur abnormal tanpa disengaja.

Akibatnya, Prasad kesulitan memindahkan jari tengah, jari manis, dan jari kelingking pada tangan kirinya saat bermain gitar.

(Baca juga: Benarkah Operasi Plastik Jadi Satu-satunya Rahasia Kecantikan para Artis Korea?)

“Saya pikir kekakuan yang saya alami karena terlalu banyak latihan. Saya istirahat dan kembali latihan, namun tetap kaku. Beberapa dokter mengatakan itu kelelahan otot dan saya diberi obat antinyeri, multivitamin, antibiotik, fisioterapi, dan lain-lain,” paparnya.

Namun, kejang pada jarinya tetap berulang hanya ketika dia bermain gitar. Dan sembilan bulan lalu, seorang dokter ahli saraf mendiagnosa Prasad mengalami distonia.

"Saya dianjurkan menjalani operasi otak, tapi saya takut. Dokter saya, Sharan Srinivasan, memberi keyakinan kepada saya untuk melakukannya," kata Prasad.

Prasad ingat betul prosedur yang harus dia jalani di rumah sakit Bhagwan Mahavir Jain, Bangalore, India bagian selatan itu.

Menurutnya, tim dokter mematok sebuah bingkai dengan memasang empat sekrup di kepalanya untuk membuka tengkoraknya sebelum melakukan pemindaian MRI (magnetic resonance imaging).

"Pemindaian membantu tim dokter memastikan seberapa dalam elektroda ditanamkan untuk membenahi sirkuit-sirkuit di dalam otak," ujarnya.

Dokter Srinivasan mengatakan dia melubangi tengkorak Prasad sedalam 14 milimeter dan menanamkan elektroda khusus. Wilayah yang ditargetkan, menurut dokter Srinivasan, berada pada "8 hingga 9 cm di dalam otak".