Find Us On Social Media :

Nasib Pilu Sumanto, Ditolak oleh Keluarga dan Impian Menikah yang Tak Kunjung jadi Kenyataan

By Ade Sulaeman, Minggu, 16 Juli 2017 | 20:00 WIB

Sumanto

Intisari-Online.com - Hukuman penjara bisa saja mengubah perilaku seorang pelaku kejahatan.

Sayang, belum tentu juga merubah stigma masyarakat terhadapnya.

Hal itu sepertinya pas untuk menggambarkan nasib seorang pria bernama Sumanto.

Masih ingat dengannya?

Ya, Sumanto, pria yang sempat menggegerkan dunia karena memakan daging mayat, pada 2003 silam.

(Baca juga: Siapa Sangka, Kanibalisme Sudah Terjadi Sejak Sepuluh Ribu Tahun Lalu)

Paskakeluar dari tahanan pada 2006 lalu karena kasus pembongkaran kuburan dan pengambilan mayat, ia tak sepenuhnya menghirup udara bebas.

Warga desa tempat tinggalnya, desa Plumutan, Kemangkon, Purbalingga menolak kehadirannya kembali di desa.

Beruntung, seorang pengasuh panti rehabilitasi mental Annur, Bungkanel Karanganyar Purbalingga Supono bersedia menampungnya.

Belasan tahun Sumanto tinggal di panti, apakah Sumanto mengalami perubahan?

Fisik Sumanto tak banyak mengalami perubaban sejak 11 tahun lalu.

(Baca juga: Asyik Menikmati Daging Bocah Tujuh Tahun, Nazim Miyan si Kanibal Tertangkap Basah Ibunya)