Penulis
Intisari-Online.com – Putri Perdana Menteri Pakistan, Maryam Nawaz Sharif, sedang berada di bawah penyelidikan pengadilan tinggi.
Hal ini dikarenakan nama keluarganya ada dalam Panama Papers yang terungkap tahun 2016 silam.
(Baca juga:Selain Panama Papers, Inilah 15 Fakta Menarik dari Panama yang Menjadi Negara Paling Bahagia di Dunia 2014)
Di sana tertulis bahwa keluarga Perdana Menteri Pakistan tersebut membeli properti pribadi di Pakistan dan London.
Dilansir dari theguardian.com, untuk melakukan pembelaan terhadap tuduhan tersebut, Maryam menampilkan dokumen-dokumen.
Isi dokumen mengklaim bahwa Maryam Nawaz Sharif hanyalah wali amanat perusahaan yang membeli flat di London, bertanggal Februari 2006.
Yang menarik perhatian orang adalah font yang digunakan dalam dokumen tersebut.
Diketahui bahwa font tersebut berjenis Calibri yang dirancang oleh Microsoft.
Hanya saja, menurut Wikipedia, ensiklopedia online, font Calibri memang dikembangkan tahun 2004.
Namun baru bisa digunakan oleh masyarakat umum per tanggal 30 Januari 2007 dengan diluncurkannya Microsoft Vista dan Microsoft Office 2007.
Tentu saja, fakta ini membuat ahli forensik meragukan dokumen-dokumen tersebut dan curiga telah dipalsukan.
Pengguna media sosial pun telah mencemooh sikap Maryam dan keluarganya. Mereka menciptakan hastag #fontgate.
Sementara partai oposisi telah mendesak perdana menteri Nawaz Sharif untuk mundur dari posisinya.
(Baca juga:Ayesha Farooq, Pilot Wanita Pertama di Angkatan Udara Pakistan)
Bahkan pemimpin oposisi, Imran Khan mengatakan, Sharif telah “kehilangan semua otoritas moral” dan harus segera mengundurkan diri.
Sedangkan Sharif membantah telah melakukan keselahan dan mengatakan bahwa kekayaan keluarganya didapat secara legal.